Dugaan Rekening Gendut Gubernur Nur Alam Menuai Reaksi Publik

Gubernur Nur alam bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam sebuah kegiatan partai di Kendari. foto: Yoshasrul
KENDARI, SULTRANEWS.COM-Kasus rekening gendut Gubernur Sultra H.Nur Alam SE terus bergulir bak bola panas di publik bumi anoa.

Pasalnya orang nomor satu tersebut dinilai telah melakukan tindakan gratifikasi yang dapat dikategorikan sebagai tindakan korupsi pejabat negara.  Publik di Sultra pun berekasi di sejumlah media sosial di Sultra bahkan terang-terangan meminta agar kejaksaan agung segera menuntaskan kasus tersebut tanpa pandang bulu.

 "Kami meminta agar kejaksaan segera menuntaskan kasus tersebut agar ada keadilan hukum,"tulis sejumlah warga di laman facebook. Bahkan, yang lebih ekstrim sebagian pengguna akun facebook meminta agar kejaksaan agung segera menangkap Nur Alam yang diduga telah menerima dana dari pengusaha tambang. 


Seperti diketahui, dalam laporan majalah Tempo edisi 8 september 2014  menyebutkan aliran dana ditranfer langsung ke rekening sang gubernur dua periode tersebut berdasarkan pelaporan pusat pelaporan dan transaksi keuangan (PPATK) yang mengendus adanya kejanggalan aliran dana dan mengirimkan hasil analisisnya ke pihak kejagung.

Dari sanalah kejaksaan agung kemudian memproses kasus tersebut, namun sayangnya belakangan jejak kasus tersebut seolah menghilang. Alasan kejaksaan agung sendiri bahwa Nur Alam telah mengembalikan dana tersebut kepada Richcorp. Uang dikembalikan melalui rekening pengacara bernama Giofedi Rauf ke rekening Richcorp Chinatrust di Bank Comercial  Hongkong. Duit ditransfer dalam empat tahap pada Mei-Juni 2013 silam. Total dana yang dikembalikan sebesar Rp 40,7 milair atau 4,28 juta USD.

Masih dalam laporan tempo, uang sebesar itu dipinjam Nur Alam  untuk investasi tambang dan kini harus melunasinya.Gubernur Sultra sejak 2008 menyatakan ada perjanjian investasi yang diteken dia dan Chen Linze wakil dari Richcorp. Masalahnya, utang untuk investasi tak lazim dikirim dalam bentuk polis asuransi. Chen Linze yang diduga  tersebut agaknya adalah Mr Chen yang pernah datang ke Sultra menandatangani perjanjian investasi bersama di bidang pertambangan. YOS
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment