Foto korban pembantaian. Foto : Yos Hasrul/Sultranews.com |
KENDARI, SULTRANEWS-Tiga korban pembunuhan sadis yang
terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akhirnya dimakamkan, Rabu (17/4) siang.
Isak tangis keluarga mengiringi
kepergian para korban ke pemakaman.
Suasana haru menyelimuti rumah
duka kediaman Labojo Basri, korban
pembunuhan sadis yang terjadi sehari sebelumnya. Para kerabat tak dapat menahan rasa haru saat
melihat ketiga jenasah yang terbujur kaku di lantai rumahnya. ketiganya trelah
dikafani setelah sebelumnya dimandikan oleh pihak keluarga. Begitu pula saat
hendak dibawa ke pemakaman, beberapa kerabat dan cucu korban tak kuasa menahan
derai air mata melihat jenasah kakek
mereka diarak menuju peristrahatan terakhir.
Sebelum dikebumikan di TPU Punggolaka
Kendari, ke tiga korban pembunuhan keji masing-masing Labojo Basri dan Hajjah Asliah
Basri serta
cucunya Faisal terlebih dahulu dishalatkan di masjid samping rumah korban. Korban
yang juga imam masjid di lingkungan tempat tinggalnya itu mendapat simpati dari
warga sekitar terutama jamaah masjid. Usai dishalatkan tiga mobil ambulans yang
telah disiapkan langsung mengantar ketiga jenasah pekuburan umum kendari
tersebut.
Sementara itu, pelaku pembunuhan
sadis ini yang semula diduga oleh anak kandung korban ternyata oleh polisi ditemukan
fakta baru, dimana pelaku pembunuhan ternyata seorang pemuda yang juga masih kerabat
korban. Tak seperti berita yang berkembang selama ini dan ditulis media massa, bahwa,
pelaku adalah anak korban sendiri. Pelaku bernisial A, bahkan telah diamankan
polisi.
Seperti diketahui peristiwa
pembunuhan keji ini terjadi, di rumah kediaman korban di Jalan Bunga Kamboja, Kelurahan
Lahundape, Kecamatan Kemaraya, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (16/4) sore.
Para korban ditemukan tewas mengenaskan dengan
sejumlah luka menganga di tubuh mereka, tepat di dalam rumahnya.
Berdasarkan analisa polisi, dua
korban diduga dihabisi di ruang tengah rumah, saat tengah asyik menonton tv . Pelaku
lebih dulu menghabisi nyawa Hajjah Asliah, lalu kemudian membunuh Labojo Basri.
Tak puas dengan itu, pelaku juga menghabisi faisal yang masih berumur tujuh
tahun. Sejumlah saksi sempat mendengar teriakan meminta tolong, namun tidak
berani mendekat. Usai membatai korbannya, pelaku kemudian kabur melalui plafon dan
melompat keluar rumah melalui saluran ventilasi.
Korban Labojo Basri yang juga mantan Kepala Sekolah SMK 2 Kendari ini sempat
dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat penanganan medis, namun
nyawanya tak bisa diselamatkan karena mengalami pendarahan hebat. Sejauh ini, jajaran
Polresta kendari masih terus
mengembangkan penyelidikan kasus dan mememinta keterangan sejumlah saksi-saksi.
Yos
Blogger Comment
Facebook Comment