Drs H Imran MSi yang lahir di Tawanga 11 Mei 1952. merupakan
pencinta keluarga, Ia menikah dengan Hj Suryani SE usianya terpaut jauh lebih
muda dari usianya (lahir di Kendari 17 Maret 1965). Dari pernikahan itu Imran
dikaruniai 6 orang anak masing-masing Mahar Buburanda Imran, Ulfiandani
Sultriany Imran, Wahyu Ade Pratama Imran, Siska Karina Imran, Muamar Ashrawi
Imran dan Yeli Asta Siu-siu Imran yang semua sukses menyelesaiakn
pendidikan.
Jauh sebelum menjadi
Bupati, Imran adalah seorang pamog Negara dengan Pangkat / Golongan terakhirnya adalah Pembina Utama Muda Gol.IV C.
Drs H.Imran, Msi, mantan Bupati Konawe Selatan. foto: YOS |
Riwayat pendidikan
dimulai dari Sekolah Rakyat tahun 1965 di Pehanggo, lalu melanjutkan Sekolah
Menengah Pertama di Kendari tahun 1968, sekolah di Sekolah Menengah Ekonomi
Atas (SMEA) taman tahun 1971 di Kendari dan melanjutkan kuliah i Universitas
Haluoleo dan meraih gelar sarjana muda tahun 1978 dan kemudian melanjutkan
sarjanaa Ilmu Pemerintahan Jakarta (IIP) jurusan pembangunan tahun 1983 dan
meraih master ilmu administrasi pembangunan di Universitas Hasanuddin (Unhas)
tamat tahun 2001. Imran juga pernah menempuh sekolah penjenjangan di sekolah
pimpinan administrasi tingkat madya (SEPADYA) angkatan XIV tahun 1992 di
Makssar, pendidikan pelatihan staf dan pimpinan administrasi tingkat menengah
(SPAMEN) angkatan IV tahun 1998 di Jakarta, Kuliah Umum di Universitas Harvard
tahun 2011 di Amerika Serikat.
Sebagai pamong sejati,
riwayat pekerjaan Imran di dunia birokrasi dimulai dari bawah dan patut menjadi
contoh bagi pamong-pamong Negara di bawahnya. Ia tercatat pernah menduduki
sebagai Kepala Seksi di Lembaga-Lembaga Desa Direktorat Pembangunan Desa Provinsi
Sultra tahun 1985-1989. Kepala Bagian Tata Usaha Direktorat Pembanguna Desa
Provinsi Sultra tahun 1989-1992, Kepala
Kantor Pmd Kabupaten Kendari Tahun 1992-1995, Kepala Dinas PMD Kabupaten
Kendari tahun 1995-1999, Kepala Bappeda Kabupaten Kendari tahun 1999-2002, Sekda Kabupaten
Kendari tahun 2002-2003 dan Pejabat Bupati Konawe Selatan sejak 2 Mei 2003
sampai Tahun 2005 mengawal Konawe Selatan menjadi daerah definitif. Kemudian
terpilih Bupati Konawe Selatan 2005-2009
secara demokrasi pada Pilkada Konsel, an pada periode ke dua terpilih kembali
Bupati Konawe Selatan periode 2009- 2015.
Dalam organisasi Imran
juga piawai dengan sederet orgaanisasi yang pernah dipimpinnya wakil Ketua DPD
KNPI Kendari periode 1985-1988, ketua Biro PMD KNPI Sultra periode 1988-1991,
wakil ketua KORPRI Kendari, Ketua PERKEMI Kendari, Ketua Pengda Sepakbola
Kendari tahun 2000, Wakil Ketua ICMI Kabupaten Kendari, pengurus Lembaga Adat
Sultra tahun 1999-2004, ketua Ikadik Pamong Praja Kendari tahun 2002, Ketua
SOKSI Konsel 2008, ketua KONI Konsel 2004- 2008, Ketua DPD Partai Demokrat
Sultra.
Pengalaman luar negeri
dimana melakukan pertemuan agribisnis di Davao City dan Gensen City di
Philipina tahun 2000, temu usaha pengembangan agribisnis di Thailand tahun
2000, studi banding di Malaysia dan Singapura tahun 2000, The Phipinas for
Developing Countries di Philipina tahun 2001, studi banding pebangunan
indusstri di Jepang tahun 2003 dan
sejumlah lawatan ke luar negeri lainnya.
Anugrah tanda kehormatan
dari pemerintah berupa sastya lencana karya satya sebuah penghargaan atas
pengabdian kesetiaan, kejujuran dan disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai
PNS selama 10 tahun atau 20 tahun atau 30 tahun dari Presiden RI Thun
1999. (SK/YOS)
Blogger Comment
Facebook Comment