Bukan waktu yang singkat bagi Drs H Imran Msi,
menakodai kabupaten Konawe Selatan. Lebih dua belas tahun pria bertubuh sedang
ini berkuasa dan berkiprah membangun
daerah Konawe Selatan. Tak terhitung sudah gagasan yang dilahirkan mengiringi perjalanan
pemerintahan di bumi laiwoi selatan saat itu. Perhatian pada pembangunan
infrastruktur daerah menjadi perhat
Mantan Bupati Konsel, H Imran dan isteri saat kegiatan HUT Konsel. foto: YOSHASRUL |
ian besar baginya sebagai upaya mempercepat roda perekonomian daerah dan berimbas pada kesejahtraan rakyat. Berikut petikan wawancara Drs H Imran MSi, mantan Bupati Konawe Selatan yang pernah terbit di Koran Konsel.
Dua
belas tahun berkarya untuk Konsel, apa pendapat Bapak?
Hehehe..tentu bukan waktu yang singkat, dua belas
tahun adalah waktu yang panjang untuk berkosentarasi membangun konawe selatan
ini. Saat pertama berpisah dengan kabupaten induk (Konawe, Red) Saya langsung berpikir untuk segera membenahi
pembangunan daerah ini, dimana saat itu infrastruktur daerah terutama sarana
perkatoran pemerintahan sama sekali belum ada, sehingga lima tahun pertama
pemerintahan saya menitik beratkan
membangun sarana itu. Begitu pula membangun sarana infrastruktur jalan raya
yang menghubungkan antarkecamatan serta jalan induk yang menghubungkan
antarkabupaten. Seperti diketahui konawe selatan berada dalam posisi strategis
yang menghubungkan kota kendari,
kabupaten muna, buton, bombana dan kolaka. Meski begitu bukan berarti program lainnyaa diabaikan, saya kira semua
berjalan dengan baik dan tentu saja melibatkan stakeholder lainnya.
Kantor Bupati Konawe Selatan. foto: Yoshasrul |
Bukankah
banyak kritikan yang dialamatkan pada pemerintahan Bapak selama ini, terutama
terkait system kinerja?
Saya kira di alam demokrasi seperti saat ini,
kritikan bahkan hujatan bukan lagi sesuatu yang luar biasa. Dan tentu saja
pemerintahan yang saya jalankan juga masih banyak kekurangan yang belum dapat
menjawab semua kebutuhan rakyat.
Sehingga kritikan kerap muncul dialamatkan kepada kami selaku nakhoda daerah
ini. Saya kira itu masih dalam tataran yang wajar sebagai bagian dari
upaya membangun konawe selatan ke arah yang lebih baik.
Apa
saja yang menjadi prioritas pembangunan yang Bapak Canangkan selama memimpin?
Saat itu sesuai visi misi daerah yang tercantum
dalam RPJM Konsel, maka prioritas penbangunan kita arahkan ke daerah pesisir
sebagai upaya membangun kelas ekonomi baru.
Pembangunan dengan konsep minapolitan
ini dilakukan setelah melihat potensi besar dari wilayah perairan laut
kita, sehingga ke depan pemerataan pembangunan ekonomi di darat dan laut dapat
berjalan seiring dan didasari rasa keadilan.
Minapolitan sendiri merupakan program pencanangan yang dilakukan pemerintah
pusat dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat
di pesisir. Selain program minapolitan , pemerintah konawe selatan juga
memberikan prioritas pembangunan sector pertanian atau yang disebut program agropolitan.
Seperti program minapolitan, program agropolitan juga menitik beratkan pada
percepatan pembangunan ekonomi di sector pertanian. Mudah-mudahan kedua program
ini dapat berjalan sinergi dan berkelanjutan.
Apa
saja Kiat-kiat Anda menakodai pemerintahan, terutama dalam menjaga harmonisasi
antara unsur Muspida ?
Saya kira ini pertanyaan yang sering saya peroleh
dan menjawabnya sederhana saya selalu menjadi pendengar yang baik dan
memutuskan secara adil. Karena kalau tidak menjadi mendengarkan dengan baik
maka pasti akan salah memutuskan sehingga akan menjadi tidak adil bagi semua
orang. Dan satu prinsip saya adalah bekerja keras dan menjadi nakhoda yang
bijak. Lagi pula unsure muspida juga sudah mengerti tupoksi masing-masing jadi
itu saja yang dipedomani. ***
Blogger Comment
Facebook Comment