Anak-anak korban banjir di Desa Laeya yang kini menjadi pengemis disepanjang desa mereka, seiring belum adanya bantuan dari pemerintah di lokasi bencana. foto: Yoshasrul/Sultranews.com |
KONSEL, SULTRANEWS-Puluhan anak-anak korban banjir di Desa Laeya, Konawe Selata kini menjadi pengemis. Di jalan-jalan sepanjang desa mereka menyodorkan kaleng meminta belas kasihan para pengguna jalan. "Uangnya om, uangnya om...,"seorang meminta uang pengendara yang melintas.
Beberapa pengendara yang iba memberi recehan seadanya. "Ya mau bagimana lagi, mereka butuh jadi tetap harus diberi,"kata Lata, warga Laeya. Walau sebenarnya keberadaan anak-anak sudah mulai meresahkan. "Awalnya kita iba tapi lama kelamaan risih juga karena jumlahnya semakin banyak,"ujarnya.
Penomena menjamurnya anak desa menjadi pengemis jalanan kini menjadi persoalan tersendiri seiring belum adanya bantuan tanggap darurat bencana dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten ke lokasi bencana.
"Ini semua dampak dari lambannya pemerintah kabupaten menyalurkan bantuan, membuat anak-anak kehilangan semangat dan memilih jalan pintas menjadi pengemis,"kata Sul, seorang penggiat sosial di Kabupaten Konawe Selatan.TIM
Blogger Comment
Facebook Comment