Kondisi mayat Brigadir Arifin saat ditemukan warga. foto: YJ |
SULTRANEWS- Penemuan sesosok mayat yang terkapar di rerumputan,
Kamis (28/7) pukul 05.30 wita, membuat Laoru, 55 th, kaget bukan kepalang. Betapa
tidak, nelayan warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau
menemukan korban tergeletak berlumur darah.
“Saat itu saya melihat percikan darah dan sandal, kemudian saya telusuri
ternyata ada mayat yang tergeletak di area tanah milik saya dalam kondisi
meninggal dunia dan berlumuran darah,”ungkap Laoru pada petugas polisi.
Sejumlah informasi yang dihimpun di lokasi menyebut, lelaki berkaos hitam
dan bercelana jeans hitam yang ditemukan itu bernama Arifin, adalah seorang anggota
polisi berpangkat Brigadir yang bertugas di sektor Lakudo, Polres Baubau.
Muhlis, Seorang saksi mata, kepada polisi mengungkap, sebelum ditemukan tak bernyawa, pada
Kamis malam (28 Juli 2016) terjadi keributan di Café Song yang berdampingan
dengan Kafe Lakeba, Kelurahan Lipu, Kecamatan
Betoambari.
Cerita Muhlis, awalnya sekitar pukul 22.40 wita korban Arifin masuk ke Cafe
Songs Beach dan kemudian menanyakan ladis
(istilah gadis café) bernama Aura dan Wida. Setelah itu korban masuk ke dalam Room
Plengkung bersama kedua Ladis. Di dalam room tersebut ternyata sudah ada teman
korban bersama ladis bernama Maya.
Pada pukul 23.30 wita korban keluar room dan berkata kepada Aura, bahwa, Ia sudah mabuk. Namun beberapa saat
kemudian korban terlibat keributan dengan seorang laki-laki yang belum ditau identitasnya. Dan saat itu Muhlis
yang juga seorang kasir di songs beach
menegur kedua pria yang bertikai tersebut (korban dan lawan) agar tidak
melakukan keributan di tempat itu. “Saya tegur mereka berdua agar jangan ribut
di sini,”ungkap Muhlis.
Setelah menegur Muhlis mengaku tidak
lagi menghiraukan keduanya yang diguga melanjutkan pertikaian di luar area
kafe, hingga akhirnnya korban Arifin ditemukan tewas bersimbah darah. Hingga
kini kepolisian Polres Baubau masih mengumpulkan informasi terkait meninggalnya
anggota polisi tersebut. YJ
Blogger Comment
Facebook Comment