![]() |
Armada pengangkut sampah yang jumlahnya terbatas menjadi problem mengatasi sampah di Kendari. foto: Alin |
KENDARI, SULTRANEWS-Pertumbuhan penduduk kota kendari yang terus berkembang saat ini
menjadi sekitar 360.000 jiwa berdampak terhadap peningkatan produksi sampah.
Kepala Dinas kebersihan Tin Farida mengungkapkan setiap harinya produksi sampah
di kota kendari sekitar 1035 meter kubik, dari jumlah itu hanya sekitar 70%
yang bisa diangkut oleh dinas kebersihan.
“Jadi setiap penduduk menghasilkan
sampah 2,5 liter perhari, itu standar nasional, bahkan ada yang mengatakan
kalau kota itu sudah 3 liter perhari perjiwa” tuturnya.
Sumbangan sampah terbanyak berasal dari
sejumlah pasar dan limbah rumah tangga. Dinas kebersihan berharap sampah yang
tidak terangkut bisa diolah oleh masyarakat seperti pembuatan kompos atau
kerajinan tangan, sehingga bisa memberikan nilai ekonomi buat warga dan
mengurangi jumlah sampah di daerah timbulan.
“Kita harapkan semua sampah itu bisa
tertangani setiap harinya, olehnya itu kita sekarang tiada henti-hentinya kita
melakukan sosialisasi, pelatihan, jadi ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya
nonfisik untuk penguatan di daerah timbulan sampah untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam rangka penanganan sampah” ungkap mantan kepala BLH
kota kendari ini.
Selain melibatkan masyarakat, dinas
Kebersihan Kota Kendari juga terus menambah armadanya Untuk mengatasi produksi
sampah yang terus meningkat, tahun 2014 ini dinas kebersihan menambah 2 unit
Amrol atau kendaraan penganggkut container bersama 10 unit container. Saat ini
armada pengangkut sampah dinas kebersihan berjumlah 34 unit, tambahan armada
ini diharapkan bisa mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah
sementara (TPS). ALIN
Blogger Comment
Facebook Comment