![]() |
Ilustrasi. foto: google |
KENDARI, SULTRANEWS- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti kinerja Panwas yang dinilai bekerja tidak maksimal dan tebang pilih. Hal tersebut dikatakan Ketua DPW PPP Sultra, La Ode Songko Panatagama.
“Panwas itu harusnya kalau mau bekerja jangan setengah-setengah, kalau memang mau turunkan baliho caleg karena tidak sesuai dengan peruaturan, harus semua baliho diturunkan jangan baliho tertentu saja yang diturunkan,” katanya.
Menurutnya hal tersebut terjadi ketika salah seorang caleg dari PPP memasang baliho depan rumahnya sendiri, tepatnya dipagar, namun panwas menurunkan balihonya, tapi jika baliho seorang istri kepala daerah dan anak dari kepala daerah sama sekali tidak diturunkan.
“Saya juga heran kami sempat pertanyakan, kenapa kalau balihonya Tina Nur Alam yang merupakan istri dari Gubernur Sultra dan Adri yang merupakan anak walikota, dibiarkan begitu saja, inikan namanya tidak tegas,” cetusnya.
Sebagai seorang penyelenggara pemilu, ia menginginkan agar panwas bisa bekerja sesuai dengan fungsinya, jangan sampai hanya karena alasan anak atau istri kepala daerah sehingga tidak berani menurunkan baliho.
“Kalau cara kerjanya seperti ini,kami juga bisa melanggar kedepannya, saya rencana kalau kampanye mau konvoi dan saya tidak mau dilararang karena panwas sudah setengah-setengah juga menjalankan tugasnya,” tukasnya. (LINA)
Blogger Comment
Facebook Comment