Sementara anggota polisi yang jadi Korban mengalami luka robek pada perut atas bagian tengah, luka gores pada punggung dan tangan kanan masih dalam perawatan di rumah sakit bhayangkara.
Mengantisipasi tindak lanjut atas kejadian tersebut, Bidpropam Polda Sultra bersama Den POM TNI AD Melaksanakan patroli gabungan dan Penyidik Ditreskrimsus Polda Sultra tetap melakukan penyelidikan/penyidikan terkait dugaan penimbunan BBM ilegal jenis Solar tersebut.YJ
Ungkap Kasus BBM illegal, Anggota Polri Dikeroyok Lalu Ditikam Oknum Anggota TNI
SULTRANEWS--Berupaya mengungkap kasus BBM illegal, anggota Polri menjadi korban pengeroyokan dan Penikaman. Demikian dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Ajun Komisaris Besar Besar Polisi Sunarto di Kendari, Minggu (16 Okt 2016).
Sunarto menjelaskan, kejadian bermula saat korban mendapatkan informasi adanya kegiatan bongkar muat BBM bersubsidi, kemudian korban mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran adanya bongkar muat BBM bersubsidi di pelabuhan tersebut, Sabtu (15 Okt 2016) sore hari sekitar pukul 15.30 WITA.
Setiba di TKP, korban melihat 1 unit mobil angkot mengantar BBM bersubsidi dan sedang membongkar muat BBM bersubsidi tersebut ditempat penampungan, kemudian korban menanyakan kepada pemilik penampung BBM bersubsidi tersebut yang bernama Lelaki Rimba
tentang asal dan siapa yang mendistribusikan BBM bersubsidi tersebut, Lelaki RIMBA mengatakan bahwa yang mengantarkan adalah lelaki Robert.
Selang beberapa saat kemudian datang 3 orang yang mengaku sebagai anggota BEKANG TNI AD yang berpakaian preman dengan menggunakan sangkur, kemudian salah satu menghampiri dan menanyakan identitas dan maksud kedatangannya dan korban menjawab bahwa dirinya adalah anggota dari Ditreskrimsus Polda Sultra untuk mengecek adanya bongkar muat BBM bersubsidi di pelabuhan.
Pelaku menanyakan KTA dan meminta HP milik korban, namun korban menolak memberikan dan tiba-tiba menyerang korban dengan memukul pipinya di bagian rahang sebelah kiri.
Korban berusaha sabar dan langsung memeluk pelaku dan menyampaikan bahwa tidak enak terlihat oleh masyarakat karena sama-sama anggota.
" Sabar Bang... kita sama sama anggota, kita selesaikan dengan baik baik saja, tidak enak sama masyarakat kalau kita bertengkar sesama anggota" Ujar Korban menenangkan.
Namun pelaku malah mengeluarkan sangkur lalu menikam korban.
Berbekal beladiri yang dimiliki korban, secara repleks korban menangkis, namun karena jarak korban dan pelaku sangat dekat, tetap mengenai perut korban.
Akibat kejadian tersebut Korban mengalami luka robek pada perut atas bagian tengah, luka gores pada punggung dan tangan kanan.
Pasca kejadian Kasubdit Ditreskrimsus Polda Sultra AKBP Dinar Widargo , SI Melakukan koordinasi dengan Kasatker untuk antisipasi dan mencegah tindak anarkis/balas dendam oleh anggota.
Dari penjelasan Komandan DEN BEKANG Letkol Agus Budi memberikan penjelasan pada rekan-rekan korban dan meminta maaf serta menjamin proses hukum yang ada di lingkungan TNI.
Adapun Den Pom TNI sedang memeriksa dan mengamankan pelaku Pelda KH anggota TNI yang diduga melakukan pemukulan dan penikaman pada korban.
Blogger Comment
Facebook Comment