![]() |
Hidayatullah, Ketua KPU Sultra. foto: LINA |
SULTRANEWS-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah
menuturkan jika dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
serentak yang akan digelar di tujuh kabupaten/kota pada Februari 2017 mendatang
harus belajar dari Pilkada Muna.
“Kita harus lebih berhati-hati lagi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak kali ini, belajar dari Pilkada di Kabupaten Muna yang diulang sebanyak dua kali tentu saja cukup menguras tenaga, juga menghabiskan anggaran yang cukup besar,” katanya, Kamis (6/10/2016).
Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam Pilkada Muna, utamanya terkait DPT yang akan memberikan hak suaranya. Dua kali terjadi PSU di Muna dikarenakan wajib pilihnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua titik dikatakan rawan dan tidak ada satu daerah pun yang dapat dinilai aman. “Semua rawan karena kita semua juga sudah punya catatan terkait titik rawannya, hanya saja jangan sampai kita kecolongan, jadi semua harus dijaga ketat,” tegasnya. (LINA)
“Kita harus lebih berhati-hati lagi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak kali ini, belajar dari Pilkada di Kabupaten Muna yang diulang sebanyak dua kali tentu saja cukup menguras tenaga, juga menghabiskan anggaran yang cukup besar,” katanya, Kamis (6/10/2016).
Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam Pilkada Muna, utamanya terkait DPT yang akan memberikan hak suaranya. Dua kali terjadi PSU di Muna dikarenakan wajib pilihnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua titik dikatakan rawan dan tidak ada satu daerah pun yang dapat dinilai aman. “Semua rawan karena kita semua juga sudah punya catatan terkait titik rawannya, hanya saja jangan sampai kita kecolongan, jadi semua harus dijaga ketat,” tegasnya. (LINA)
Blogger Comment
Facebook Comment