KENDARI, SULTRANEWS-Kredibelitas pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Tambang yang digagas para anggota DPRD Kabupaten Bombana belum lama ini, diragukan banyak pihak.
Gelora pembentukan Pansus di indentikan sebagai mancan ompong. Menggaung selangit, tapi tanpa memberi bukti atau lahirkan satupun rekomendasi dari DPRD Bombana.
Runutan pembentukan Pansus di DPRD Bombana bukan kali ini saja. Semangat untuk menelusuri kasak-kusuknya persoalan tambang, hampir dilaksanakan tiap periode.
Sejak DPRD Bombana terbentuk 2003 silam (untuk periode 2004-2009) , pansus tambang pernah dibentuk. Namun anehnya, hingga pansus "bubar", tidak satupun melahirkan rekomendasi.
Demikian pula, pembentukan pansus kedua (di masa periode 2009-2014).
Semprotan Pansus yang di tunggu-tunggu masyarakat ibarat "mati dalam". Meski sempat torehkan beberapa point usulan rancangan rekomendasi, tapi mentok di meja pimpinan. Alhasil, dua kali pansus terbentuk. Tapi tidak satupun membuahkan rekomendasi.
Alasan itulah, sehingga sebagian masyarakat menganggap pembentukan pansus yang ketiga kalinya ini, laksana angin sepoi-sepoi. "Ini kan sebab akibat. Kenapa warga kurang percaya, akibat rapor pansus sebelumnya. Dua kali gagal lahirkan rekomendasi, menunjukan pansus ompong. Anehnya, apa yang mereka (DPRD) bikin, selama pansus terbentuk. Tinjau sana sini, tapi tidak ada hasilnya," kritis Muhamad Anis warga Bombana.
Ketua lembaga Jaringan advokasi kebijakan publik Bombana ini meragukan kredibilitas kinerja Pansus DPRD Bombana. "Saya cuma ragu, Jangan sampai masuk angin atau terulang kembali seperti pansus sebelumnya. Semangat tinggi, tapi nihil hasilnya. Kalo cuma mengedepankan 'auman' apa artinya, sama saja dengan buang-buang anggaran," kritiknya.
Meski mengkritik,tapi Anis masih sisahkan harapan untuk pansus tambang bentukan DPRD yang ketiga kalinya ini, agar mampu tunjukan "taringnya". "Tinggal kita tunggu saja apa hasilnya nanti. Harusnya Jadi anggota DPRD itu berani. Diberi hak dan kewenangan, mampu digunakan dengan baik. Jangan kencang diawal lalu kendur di hasil akhirnya," sindirnya. (DAR)
Blogger Comment
Facebook Comment