Anggaran Daerah Belum Berpihak Pada Perempuan

Anggaran yang responsip terhadap isu perempuan  masih belum ditemukan dalam penganggaran daerah. FOTO: YOSHASRUL/SN 
KENDARI, SULTRANEWS-Proses monitoring pengadaan barang dan jasa secara elektronik di provinsi sulawesi tenggara untuk tahun 2014 menggambarkan ketidakadilan anggaran. Secara substansi, jika dilihat dari nomenklatur anggaran yang tercantum di LPSE sulawesi tenggara, anggaran yang responsif terhadap keperempuanan masih belum ditemukan, baik itu paket anggaran yang bentuknya konsultasi, konstruksi, maupun barang.

"Setelah mengamati semua paket anggaran yang terekam dalam LPSE Sulawesi tenggara, kami hanya menemukan empat paket yang menyentuh langsung dan konkrit pada isu keperempuanan yaitu berada pada tahun 2012. Sedangkan di tahun 2014 sama sekali tidak temukan.Misalnya,alokasi biaya kesehatan ibu hamil dan peningkatan mutu persalinan/alat bersalin, dan sebagainya,"demikian diungkapkan Astin Sulistiawati, peneliti LSM Puspaham untuk  divisi pemberdayaan perempuan.

Ia menilai, tidak adanya alokasi anggaran atau proyek berbasis keperempuanan yang konkrit tersebut disebabkan sempitnya paradigma keadilan gender oleh pemerintah daerah sulawesi tenggara, dan juga karena posisi tawar isu keperempuanan dalam konteks pembangunan masih lemah. Ditambah lagi, kurangnya perhatian terhadap persoalan-persoalan keperempuanan yang adasedangkan persoalan tersebut semakin marak terjadi.

"Sekalipun gender budgeting pada tahun 2014 di klaim ada, namun menurut pandangan kami belum masuk ke ranah substantif. Anggaran atau proyek tersebut hanya sekedar bersinggungan semata (seakan-akan) tetapi tidak masuk pada ruang inti persoalan.
Oleh karenanya, Sebagai masukan untuk anggaran (termasuk perubahannya) di tahun 2015 ini, kami mengharapkan agar pemerintah daerah baik eksekutif dan legislatif dapat lebih mencurahkan alokasi anggaran yang konkrit dan responsif terhadap isu dan persoalan keperempuanan di tingkat lokal. Serta meningkatkan proses penganggaran partisipatif berbasis keperempuanan,"harapnya. YOS

Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment