ilustrasi |
BOMBANA, SULTRANEWS-Langkahnya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Bombana memantik anggota DPRD Bombana lakukan Inspeksi Mendadak (sidak) di Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Bombana Jumat, (20/3)
Hasilnya, DPRD temukan sejumlah indikasi permainan antara pembeli dengan pihak SPBU. Setidaknya, sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Bombana Rabu kemarin, temukan adanya pembiaran pembelian solar secara besar-besaran oleh oknum tertentu dengan menggunakan puluhan jeriken.
Aflan Zulfadli, Wakil Ketua Komisi II mengatakan cepat habisnya Solar di Bombana akibat lemahnya bentuk pengawasan. "Kami temukan tiga mobil sekaligus yang siap membeli solar dengan puluhan jeriken. Ini jelas jelas pelanggaran," ungkapnya.
Yang mengherankan bagi DPRD, pembeli seolah sudah sekongkol dengan pihak SPBU. Buktinya, mereka dengan leluasa dilayani, meski tidak memperlihatkan selembar dokumen apapun.
"Ini BBM Bersubsidi, pembagiannya harus diatur . Tidak boleh dong, dimonopoli oleh pihak tertentu. Lalu masyarakat lain, tidak kebagian," terangnya.
Parahnya lagi, aktivitas pembelian itu dilakukan didepan oknum aparat kepolisian. Namun anehnya, tindakan pembelian solar secara besar besaran di SPBU pertamina bernomor 74.937.05 ini seolah dianggap biasa, tanpa ada teguran atau larangan apapun.
"Saya curiga permainan pihak SPBU dengan pembeli ini di back-up oleh aparat. Buktinya, tidak ada larangan apapun atas tiga mobil yang siap antri membeli solar dengan puluhan jeriken itu," timpal Anwar Sekretaris Komisi II yang ikut menyidak.
Dewan menuding hadirnya oknum para pemborong solar ini, menyebabkan kelangkaan BBM jenis solar di wilayah Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana.
"Jatah solar di SPBU Bombana ini, 8000 ribu liter. Ini disuplai empat kali dalam seminggu. Tapi anehnya, begitu solar datang, langsung habis dihari itu juga. Akibatnya, banyak masyarakat tidak kebagian lagi," jelas Syukur anggota DPRD lainnya.
Atas temuan ini, Dewan berencana bakal memanggil pihak dinas pertambangan dan energi kabupaten Bombana, selaku instansi yang mengawasi aktivitas SPBU, serta pejabat Polres Bombana atas adanya oknum anggota yang membiarkan terjadi pemborongan BBM Solar Bersubsidi di SPBU Bombana. (DAR)
Hasilnya, DPRD temukan sejumlah indikasi permainan antara pembeli dengan pihak SPBU. Setidaknya, sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Bombana Rabu kemarin, temukan adanya pembiaran pembelian solar secara besar-besaran oleh oknum tertentu dengan menggunakan puluhan jeriken.
Aflan Zulfadli, Wakil Ketua Komisi II mengatakan cepat habisnya Solar di Bombana akibat lemahnya bentuk pengawasan. "Kami temukan tiga mobil sekaligus yang siap membeli solar dengan puluhan jeriken. Ini jelas jelas pelanggaran," ungkapnya.
Yang mengherankan bagi DPRD, pembeli seolah sudah sekongkol dengan pihak SPBU. Buktinya, mereka dengan leluasa dilayani, meski tidak memperlihatkan selembar dokumen apapun.
"Ini BBM Bersubsidi, pembagiannya harus diatur . Tidak boleh dong, dimonopoli oleh pihak tertentu. Lalu masyarakat lain, tidak kebagian," terangnya.
Parahnya lagi, aktivitas pembelian itu dilakukan didepan oknum aparat kepolisian. Namun anehnya, tindakan pembelian solar secara besar besaran di SPBU pertamina bernomor 74.937.05 ini seolah dianggap biasa, tanpa ada teguran atau larangan apapun.
"Saya curiga permainan pihak SPBU dengan pembeli ini di back-up oleh aparat. Buktinya, tidak ada larangan apapun atas tiga mobil yang siap antri membeli solar dengan puluhan jeriken itu," timpal Anwar Sekretaris Komisi II yang ikut menyidak.
Dewan menuding hadirnya oknum para pemborong solar ini, menyebabkan kelangkaan BBM jenis solar di wilayah Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana.
"Jatah solar di SPBU Bombana ini, 8000 ribu liter. Ini disuplai empat kali dalam seminggu. Tapi anehnya, begitu solar datang, langsung habis dihari itu juga. Akibatnya, banyak masyarakat tidak kebagian lagi," jelas Syukur anggota DPRD lainnya.
Atas temuan ini, Dewan berencana bakal memanggil pihak dinas pertambangan dan energi kabupaten Bombana, selaku instansi yang mengawasi aktivitas SPBU, serta pejabat Polres Bombana atas adanya oknum anggota yang membiarkan terjadi pemborongan BBM Solar Bersubsidi di SPBU Bombana. (DAR)
Blogger Comment
Facebook Comment