![]() |
Aktifitas pagi di Desa Wisata Namu sebagaian besar warga berprofesi sebagai nelayan. Dokumen foto milik RURUHI PROJECT |
SULTRANEWS-Desa Namu merupakan bagian dari wilayah
administrasi Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan. Wilayah Desa Namu
terletak di pesisir dan cukup mudah diakses oleh transportasi laut. Pada sisi
timur desa namu berhadapan langsung dengan Pulau buton bagian Utara, sedangkan
di sisi selatan, berdampingan langsung dengan pulau wawonii, kabupaten Konawe
Kepulauan, Desa Namu juga cukup mudah diakses dari ibu kota Kabupaten Konawe
Selatan yang berada di sisi Utara desa, sedangan sisi Barat desa seporos dengan
wilayah adminitrasi Kota Kendari dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
Desa berpenduduk 112 kepala keluarga atau 500
jiwa dihuni oleh masyarakat yang mayoritas beretnis Tolaki. Mata pencaharian
warga terdiri dari nelayan dan petani kebun. Saat musim barat, warga Namu
sebagian besar melaut, sedangkan saat musi timur warga akan lebih banyak
berdiam di desa untuk menjalankan system pertanian mereka.
![]() |
Warga Desa Namu menyambut pagi di pinggir pantai Namu. Dokumen foto milik RURUHI PROJECT |
Sejarah Desa Namu sendiri telah ada sebelum era
penjajahan Belanda. Semula hanya dihuni oleh satu kepala keluarga yang datang
dari wilayah Kecamatan Moramo. Rumpun keluarga ini kemudian beranak pinak
hingga kini menjadi koloni besar membentuk wilayah administrasi desa. Desa Namu
secara definitive terbentuk pada tahun 1985 dan hingga kini telah empat orang
yang tercatat pernah menjabat sebagai kepala desa. Yuddin (50 tahun) adalah
Kepala Desa terakhir yang terpilih kembali pada pesta demokrasi desa (pilkades)
2015 silam. Artinya Yuddin kini telah dua periode terpilih menjadi kades Namu.
Sebagai, Kades Namu, Yuddin memiliki visi yang
jauh melampaui visi misi kades-kades Namu sebelumnya. Ia bertekat menjadikan
desanya sebagai desa wisata. Mimpi Yuddin ini tentu bukan isapan jempol belaka,
sebab, Ia sadar betul dengan keindahan dan potensi alam yang dimiliki desanya,
tidak dimiliki desa-desa lain di Konawe Selatan.
Sejumlah potensi obyek wisata terdapat di Namu,
diantaranya, pasir putih yang membentang laksana alis seorang putri cantik.
Garis pantai ini terletak di empat dusun yang letaknya terpisah. Namun yang
paling indah pantai yang berada di dusun satu yang panjang garis pantainya
mencapai satu kilometer dengan deretan pepohonan kelapa berbuah lebat. Masih di
dusun, pasir putih yang terletak dekat dermaga panjang di sisi selatan menjadi
daya tarik tersendiri. Saat air pasang, pasir putih akan tenggelam sehingga
cocok untuk lokasi snorkeling, dan saat air surut pasir panjang yang membentang
luas tersebut dapat digunakan untuk berjemur serta arena olah raga sepakbola
atau bola voly pantai.
![]() |
. Seorang nelayan di Desa Wisata Namu bersiap melaut. Dokumen foto milik RURUHI PROJECT |
Di lokasi yang tak jauh dari pasir panjang,
pengunjung disuguhkan dengan keindahan hamparan bebatuan alam berwana hitam
pekat (black stone) mirip di wilayah uluwatu Bali dan sangat cocok untuk lokasi
pemotretan. Hamparan batu hitam ini terhubung dengan kawasan tanjung dengan
bebatuan berwarna merah (red stone). Kedua sisi hamparan batu hitam dan batu
merah terdapat kumpulan pepohonan mangrove dan cemara laut yang indah. Di
tanjung pantai ini kita akan menyaknsikan keindahan laut di wilayah dusun tiga
dan dusun empat Desa Namu serta kawasan pemukiman penduduk.
Di wilayah tanjung ini, alam bawah lautnya cocok
menjadi lokasi penyelaman atau diving, sebab, hasil explorasi tim penyelam
menemukan kondisi terumbu karang yang masih alami, mirip alam bawah laut
Wakatobi. Kondisi karang yang masih membaik ini juga ditandai dengan banyaknya
nelayan yang mencari ikan di sekitar kawasan tersebut. Dengan demikian lokasi
bawah laut Namu sangat cocok menjadi spot wisata selam untuk para penggiat
diving. (YOSHASRUL)
Blogger Comment
Facebook Comment