Salah satu armada laut yang melayani rute pelayaran di Sulawesi Tenggara. foto: Ist |
KENDARI, SULTRANEWS-Maraknya kecelakaan saat pelayaran nampak tak menjadi perhatian bagi para pemilik armada laut di Sulawesi Tenggara. Bahkan himbauan agar mematuhi ketentuan pelayaran seperti memuat penumpang sesuai kapasitas kerap diabaikan.
Kapal Muat Cantika Ekspress yang kini memonopoli kendali pelayaran dihampir seluruh rute pelayaran di Sulawesi Tenggara misalnya, seolah lagi peduli dengan aturan pelayaran itu.
Sejak beroperasi dua tahun lalu, kehadiran KM Cantika Ekspress mulai meresahkan para penumpang akibat seenaknya memuat penumpang tanpa memperhatikan ketentuan jumlah daya angkut kapal.
Ulah pemilik KM Cantika Ekspress ini terlihat saat musim padat penumpang, seperti saat menjelang hari raya dan adanya ivent berskala nasional di kabupaten. Seperti yang terlihat saat menjelang dan sesudah pagelaran ivent nasional Sail Komodo di Pulau Buton. Dimana ratusan penumpang penuh sesak di kapal. Para penumpang seolah dipaksa untuk berdesak-desakan.
"Saya sampai tidak dapat kursi dan harus berdiri selama empat jam dari Baubau menuju Kendari,"kesal Iwan, seorang penumpang KM Cantika Ekspress. Informasi yang dihimpun dari seorang anggora kepolisian di KP3 Kendari menyebut jika KM cantika juga berulah saat menjelang hari raya Idul Fitri lalu. Dimana kapal sarat dengan penumpang. "Bayangkan kapal harus mengangkut lebih dari seribu penumpang , padahal kapasitas kapal hanya 400 penumpang,"ujar sumber yang juga seorang anggota polisi di sana.
Anehnya pihak Syahbandar seolah menutup mata dengan kondisi yang ada, tanpa membuat teguran pada pemilik armada. TIM
Blogger Comment
Facebook Comment