![]() |
Gubernur Nur Alam Sultra bersama mantan Rektor Unhalu, Prof Mahmud Hamundu dan salah anggota DPR RI. Foto : Marwan Azis/Sultranews.com |
Penghargaan yang diberikan kepada Nur Alam merupakan sebuah apresiasi karena Sultra dinilai mampu menekan buta aksara, sehingga dinilai berhasil dalam menjalankan pendidikan serta meningkatkan mutu pendidikan di Sultra.
“Kita harus mengapresiasi setiap wilayah atau provinsi yang bisa menunjukkan komitmennya untuk terus memerangi buta aksara, apa yang dilakukan Sultra tentu sudah memiliki bukti yang nyata dengan semakin sedikitnya buta aksara yang ada di Sultra,” katanya.
Seperti diketahui, bahwa, saat ini jumlah buta aksara yang ada di Sultra mencapai 3,66 persen dari jumlah penduduk yang ada, itu artinya buta aksara yang ada di Sultra berada di bawah angka nasional. Dimana, secara nasional buta aksara berjumlah 4,16 persen.
Untuk terus membuktikan komitmen yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sultra yakni dengan mendorong Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak hanya diberikan kepada sekolah formal saja, melainkan juga diberikan untuk sekolah informal.
“Saat ini kami juga mengalihkan pemberian BOP untuk sekolah informal seperti Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), sehingga kami terus berbenah diri untuk tetap konsisten memerangi buta aksara,” kata Nur Alam seperti dilansir di situs sindikasi berita suarakendari.com. (LINA)
Blogger Comment
Facebook Comment