Bombana Dilanda Kekeringan

BOMBANA, SULTRANEWS.COM-Empat Kecamatan di Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara mulai dilanda kekeringan. Warga mulai panik sebab ketersediaan air bersih mulai berkurang.

Air ledeng Perusahaan Daerah Air Mimun (PDAM) yang kerap menyuplay Kecamatan Tontonunu, Poleang Tengah, Poleang Barat dan Poleang, debit airnya makin berkurang, hingga kadang tidak mengalir.

Akibatnya, pengguna air ledeng mulai antrian atau digilir tiap pemukiman. ” Air bersih di daerah kami sudah susah. Apalagi musim kemarau seperti ini. Warga bergantung pada air ledeng, tapi kini suplaynya mulai digilir,” pungkas Suhardi warga Kecamatan Poleang Tengah.

Suhardin menuturkan fluktuasi Debit air di daerahnya, mulai bergantung pada curah hujan. ” Dulu, biar tidak hujan 10 bulan debit air masih stabil. Tapi sekarang, baru beberapa hari saja tidak hujan debit air mulai terasa,” tandasnya.

Menipisya debit air itu, mulai dirasa warga awal Juli lalu. Suhardin menuding penyebab utamanya, maraknya penebangan hutan (ilegal loging) diwilayah hutan penyangga di atas pemukiman penduduk.

“Titik titik mata air itu, sekarang mulai kering. Hutan selaku penyangga air ditebang secara serampangan. Banyak kami lihat kayu Ilegal diangkut keluar daerah. Inilah penyebab utama kekeringan ini,” tutur Suhardin.
Keresahan yang sama juga dituturkan warga Kecamatan Poleang Barat. pasokan air bersih dari ledeng PDAM mulai menurun. Bahkan sebagian warga tidak lagi mendapatkan jatah air bersih.

“Ya, didaerah lagi kesulitan air bersih, musim kemarau buat kami kesulitan dapat air bersih,” pungkas Anton Ferdinan warga Poleang barat.

 Banyak warga, kata Anton, terpaksa membeli air bersih pada perusahaan swasta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.(DAR)
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment