Meriahnya HUT Kolaka yang Dihadiri Para Tokoh

Bupati Kolaka Ahmad Safei bersama para tokoh saat merayakan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kolaka, Jumat (28/2). foto ABDI/Suarakendari

KOLAKA, SULTRANEWS-Berjalan lancar dan meriah. Untaian kata itu terucap hampir diseluruh tamu undangan yang memadati lapangan 19 November Kolaka. Lapangan yang dijadikan tempat digelarnya acara peringatan hari jadi Kabupaten Kolaka yang ke 54. Acara yang diramu semenarik mungkin ini memukau para tamu undangan, termasuk mereka yang berasal dari luar Sulawesi Tenggara.
Sejumlah tamu kehoramatan yang hadir adalah wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Kolaka Utara, Bupati Kolaka Timur, para mantan Bupati Kolaka, dan Datu Luwu XL Andi Maradang Makkulau. Kepada awak media, Ahmad Safei, menjelaskan bahwa ada ikatan erat antara Kolaka Utara, Kolaka Timur dan Luwu.
Daerah tersebut adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Ini kan sangat jelas kalau kita dulu adalah suatu daerah kesatuan. Dan saya rasa ini adalah rasa kebersamaan.Yang jelasnya perayaan Hut Kolaka saat ini kita berupaya mengangkat kembali nilai-nilai budaya yang ada di Kolaka. Makanya untuk pertama kalinya rangkai acara Hut Kolaka kita agendakan ziarah ke makam Raja Sangia Nibandera,” cetusnya.
Namun pada dasarnya Bupati Kolaka berharap dengan usia Kabupaten Kolaka yang menginjak usia 54 dapat menjadikan Kolaka sebagai daerah metropolitan tanpa melepas apa lagi melupakan nilai-nilai budaya dab sejarah yang ada.
“Masalah budaya, agama dan sejarah dalam program saya berada pada tingkatan pertama. Jika tiga poin ini dapat kita jaga dan jalanai saya yakin Kolaka bisa lebih maju lagi,” ungkapnya
Ditempat yang sama, mantan Bupati Kolaka, H. Buhari Matta menjelaskan bahwa dirinya berharap agar roda pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan baik. Bahkan bisa lebih baik lagi ketika dirinya menjadi Bupati dua periode.
“Ada warna baru yang terjadi dan saya sangat senang sebab memang seharusnya generasi pelanjut harus lebih baik dari sebelumnya,” kata Buhari Matta.
Perayaan Hut Kolaka kali ini juga memberikan makna tersendir bagi Datu Luwu, kepada Suara Kendari, Datu Luwu XL Andi Maradang Makkulau berucap singkat dirinya sangat senang. “Saya senang bisa hadir dan ini terasa seperti pulang kampong. Kami (Luwu) dengan Kolaka memang tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu saya merasa seperti pulang kampong saat menghadiri acara jadi Kabupaten Kolaka ini,” cetusnya.
Dalam perayaan ini sendiri dihadiri ratusan tamu undangan. Selain itu tiap Kecamatan yang ada di Kolaka juga ikut berbaris memasuki lapangan 19 November. Termasuk beberapa Kecamatan yang menampilkan kesenian tersendiri, mulai dari tarian kuda lumping, pakaian adat sejumlah suku yang ada di Kolaka. Hingga membawa hasil panen sebagai symbol daerah yang subur. ABDI
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment