Wakatobi. Foto : apentour.blogspot.com |
Berbagai agenda kegiatan mulai workshop, screening film, tekhnik pengambilan gambar underwater, tekhnik penyutradaraan film dan pembuatan scenario mulai dari feature, documenter, short film hingga layar lebar dengan menghadirkan para ahli sineas Indonesia.
Bupati wakatobi Ir. Hugua dalam sambutannya menegaskan, dirinya yakin putra putri dan generasi masa depan wakatobi, mampu mengangkat nama wakatobi tidak hanya di lingkup nasional namun juga internasional melalui karya seni sinematography.
Didampingi 2 sutradara kondang yang sedang naik daun dengan karya mereka yaitu Faozan Rizal sutradara “film Soekarno” dan Rahabi Mandra sutrada “ Film 2014” yang januari 2014 nanti filmnya akan mulai tayang di bioskop – bioskop tanah air, bersama Ayudia Bing Slamet Aktris Muda Tanah Air, hugua berkomitmen sebagai pemerintah maupun pribadi akan mendukung pengembangan bakat para Sineas – Sineas wakatobi yang telah menimbah ilmu dalam kegiatan ini, bahkan Tahun depan siap melakukan pendanaan untuk sebuah karya Film Dokumenter ataupun fiksi yang seluruhnya di buat oleh pemuda pemudi atau sineas asli warga Wakatobi khususnya yang telah menjadi alumni kegiatan Festival Film Wakatobi 2013 ini.
Rahabi Mandra seorang Sutradara Muda Berbakat dengan karya “Film 2014” yang sebentar lagi akan tayang di bioskop – bioskop tanah air juga saat berbicara di hadapan para peserta Festival kali ini mengungkapkan apresiasi yang tinggi, bahwa wakatobi dengan komitmen pembangunan yang telah diterapkan pemerintahannya saat ini, tetap memandang dunia perfilman menjadi salah satu bagian penting yang juga dapat membangun wakatobi dari dispilin seni keahlian tersendiri. Rahabi juga bangga dengan pemikiran masa depan masyarakat dan pemerintah wakatobi untuk menuju era Biodivercity yang belum banyak dipikirkan oleh daerah lain yag mungkin lebih maju, modern disbanding wakatobi yang terpencil seperti ini.
“ Kita tidak perlu pesimis dengan awal keberangkatan kita untuk menjadi seorang filmaker, rekan-rekan diwakatobi harus optimis bahwa tidak ada kata tidak bisa untuk generasi sineas baru wakatobi bisa mengikuti jejak kami baik yang pelajar maupun masyarakat umum, karena kami yakin wakatobi punya otensi banyak dengan alamnya yang bisa dijadikan inspirasi untuk dapat menghasilkan sebuah karya film yang berkualitas “, ujar Abi sapaan akrab sang sutradara “film 2014” ini.
Sementara itu Faozan Rizal selaku sutradara “Film Soekarno” memberikan gambaran bagaimana menjadi seorang DOP ( Director Of Photograpy) Dalam pembuatan sebuah Film, kemudian bagaimana berbicara warna, enggel gambar, hingga penysusunan scenario yang sederhana namun berkualitas, Fozan juga mengulas tentang pembuatan “Film Soekarno” kaitannya dengan matweri workshop Festival Film Wakatobi 2013 kali ini.
Ayudia Bing Slamet Aktris Muda berbakat tanah air, memasuki sesi sharing pendapat tentang dunia film dalam kegiatan Puncak Festival Film wakatobi 2013 ini, menceritakan suka duka dibalik layar film, serta member semangat kepada generasi muda wakatobi khususnya sineas muda untuk terus berkarya dan tidak pesimis dengan terpencilnya daerah wakatobi jauh dari suasana ke ibu kotaan mengaku bangga bisa untuk ke dua kalinya menginjakkan kaki ke wakatobi, Ayudia yakin wakatobi punya magnet tersendiri untuk mendatangkan orang dengan keistimewaan yang luar biasa atas alam, budaya dan masyarakatnya.
Dari hasil Festival Film Wakatobi 2013 kali ini,
menghasilkan 6 karya Film Feature/Semi Dokumenter terbaik dari 12 Film
yang mengikuti lomba, yang dibagi dalam 2 kategori yaitu umum dan pelajar. INO
Blogger Comment
Facebook Comment