Nelayan. Foto : surgawisatakonaweselatan.com. |
KENDARI, SULTRANEWS-Keberhasilan program minapolitan yang kini tengah dijalankan pemerintah Konawe Selatan perlahan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah pesisir.
Perubahan pola hidup dan semakin membaiknya ekonomi sebagian masyarakat semakin meneguhkan keyakinan keberhasilan program pembangunan pesisir yang dikebut sejak tiga tahun silam itu.
Sebagaimana tertuang dalam visi misi pembangunan daerah Konawe Selatan, bahwa, program minapolitan hadir dalam rangka percepatan pembangunan wilayah pesisir. Pemerintah Konawe Selatan kemudian membuat sebuah skema kerja program secara simultan dan terarah. Mulai dari pemberian bantuan stimulus pemeberdayaan ekonomi nelayan, seperti pemberian bantuan modal usaha di bidang budidaya-- baik budidaya hasil laut maupun perikanan darat-- hingga pembangunan sarana dan prasarana pesisir baik dalam wujud program fisik .
Para nelayan di Desa Bororo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan setidaknya telah merasakan sentuhan dana dari pemerintah ini. Melalui bantuan Dinas Pewrikanan dan Kelautan Konawe Selatan, kelompok pembudidaya ikan kurapu mampu membawa perubahan di kelompok mereka.
“Saya semula tidak punya bagang apung (rumah untuk ikan) dan perahu, berkat bantuan pemerintah konsel, saya sudah dapat memanen hasil ikan kurapu,”kata Usman, ketua Kelompok Budidaya ikan kurapu di Bororo.
Jauh sebelumnya, selama lebih dari enam tahun lamanya, Usman hanya menumpang perahu rekannya dan mencari ikan hanya untuk kebutuhan sehari-hari. “Petugas penyuluh dari dinas datang dan memberikan kami semacam arahan untuk bisa berusaha secara mandiri. Mereka juga membantu dan mendorong kami untuk membentuk kelompok usaha bersama. Dan alhamdulillah kami sudah dapat merasakan hasilnya,”ungkap Usman, bangga.
Memang, sejatinya program-program yang telah dijalankan sejak tiga tahun lalu, memberi membawa perubahan pundamental di wilayah yang kini dipimpin Drs H Imran MSi. Betapa tidak pemerintah memberi perhatian khusus dengan menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk pembangunan serta mendorong kegiatan ekonomi nelayan.
Tak hanya nelayan di Kecamatan Moramo, nelayan di kecamatan Laonti juga mulai menikmati hasil dari program yang dicanangkan pemerintah. Beberapa budidaya rumput laut nelayan memperoleh hasil panen yang melimpah. “Dari sekitar 20 kelompok pembudidaya yang memperoleh bantuan dana minapolitan, hanya satu kelompok yang kurang berhasil,”kata Kepala Desa Tambeanga.
Sejak tahun 2011 lalu, pemerintah Konsel memang cukup gencar memberikan stimulus dan mendorong penguatan pengetahuan warga tentang cara budidaya yang baik dan benar. Pemerintah memberikan bantuan dana segar untuk kelompok nelayan, baik kelompok budidaya maupun budidaya ikan, yang setiap kelompok memperoleh 5 juta rupiah.
Untuk memberikan pengetahuan tambahan, pemerintah melalui dinas terkait (DKP Konsel) membangun kemitraan dengan perguruan tinggi dan tenaga ahli budidaya rumput laut dari Makassar yang dikenal cukup berhasil membangun pesisir. Dan sebagai pengetahuan tambahan, DKP Konsel berbagi ilmu dengan masyarakat membuat produk olahan rumah tangga berbahan rumput laut, seperti bakso dan pizza berbahan rumput laut.
Kabupaten Konawe Selatan memiliki wilayah pesisir yang cukup luas dengan garis pantai sepanjang 400 KM membentang di 149 desa dengan 7 kecamatan pesisir.
Selama berpuluh tahun wilayah pesisir nyaris tak tersentuh pembangunan, membuat denyut nadi pembangunan di wilayah laut terus melambat. Di banding daerah di daratan, derah pesisir rata-rata terbelakang dan nyaris hanya berharap dari kemurahan hati pemerintah. Bupati Imran kemudian melihat kondisi itu sebagai sesuatu yang harus diubah, demi memberi rasa keadilan pembangunan. Maka di periode ke dua kepemimpinannya, Imran dengan berani meruntuhkan anggapan itu. Bahkan menjadikan program minapolitan sebagai program andalan, sebagaimana tertuang dalam peraturan daerah tentang percepatan pembangunan konawe selatan berbasis pembanguna pesisir.
Apa yang direncanakan dan digagas Imran setidaknya telah memberi arti penting bagi warga pesisir, yang kini merasakan keadilan pemerataan pembangunan. (YOS).
Blogger Comment
Facebook Comment