 |
Anggota Jokowi Kolaka Community. foto: ABDI
|
KOLAKA, SULTRANEWS-Pesona Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ternyata bukan di tanah Jawa saja, mantan wali kota Solo ini memang seakan punya magnet yang kuat untuk dijadikan panutan bagi masyarakat luar Jawa.
Siapa sangka orang nomor satu di Jakarta ini memiliki pendukung fanatic di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Saking kuatnya daya tarik Jokowi yang dikenal dengan aksi blusukannya ini, puluan pemuda di Kolaka membentuk sebuah komunitas bernama Jokowi Commonity Kolaka.
Kini anggota komunitas tersebut sudah berjumlah 30 orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Mulai dari pengamen hingga seorang dosen yang mengajar disalah satu perguruan tinggi yang ada di Kolaka. Hebatnya, komunitas ini terbentuk secara tidak sengaja. Kepada Suara Kendari Abdul Sabaruddin, dosen di Universitas 19 November Kolaka yang sekaligus pelopor komunitas ini mengatakan semua berawal dari kaos oblong yang bergambarkan Jokowi.
“Sebelumnya tidak ada rencana pembentukan komunitas ini. Namun saat munculnya sebuah kaos oblong yang bergambarkan Jokowi, akhirnya komunitas ini terbentuk. Artinya ada sejumlah teman yang memesan desain baju seperti itu. Kian hari bertambah, setelah kita berbicara masalah sosok pak Jokowi semua kagum. Dari situlah tercetus ide untuk membentuk komunitas. Kenapa tidak sekalian kita bentuk komunitas. Inilah ucapan yang akhirnya disepakati,” katanya
Lain lagi dengan cerIta salah satu anggota Komunitas ini yang bernama Maulid. Dia justru menjelaskan bahwa kekaguman mereka terhadap sosok Jokowi bisa menyatukan pemuda yang berlatar belakang berbeda itu dalam suatu wadah komunitas. “ Meskipun kita semua belum pernah ketemu secara langsung dengan pak Jokowi, tetapi kami kagum. Terlebih lagi dengan kinerja dan kemampuannya menjadi seorang pemimpin,” cetusnya.
Ternyata komunitas inipun berharap agar Jokowi mau maju sebagai salah satu calon presiden. “meskipun kita hanya bisa melihat kinerja pak Jokowi lewat media tetapi pada dasarnya memang dia berbuast. Contohnya lelang jabatan, ini hal yang luar biasa san pertama kali terjadi di Indonesia. Itu hanya sebagian kecil. Dna kalau pun memang nanti dia mau maju jadi capres, komunitas ini bersedia jadi ujung tombak pemenangan di wilayah Sulawesi Tenggara, terutama di Kolaka,” tutupnya. (ABDI).
Blogger Comment
Facebook Comment