 |
| Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan pabrik sabu. foto: yoshasrul/kendarikita.com |
Aparat kepolisian melakukan olah kejadian perkara di lokasi penemuan pabrik sabu milik tersangka AL. Petugas dari laboratorium forensik Makassar diterjunkan untuk menyediliki praktik pembuatan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.
"Tujuan olah TKP ini untuk memperdalam penyelidikan atas penemuan kepemilikan pabrik sabu tersangka AL,"kata Ajun Komisaris Polisi Anwar Toro, Kasat Narkoba Polresta.
 |
| suasana olah TKP di pabrik sabu. foto: yoshasrul/kendarikita.com |
Penyelidikan diarahkan pada pasokan bahan baku yang digunakan meproduksi narkoba yang seluruhnya didatangkan dari luar sulawesi tenggara. Pengakuan tersangka kepada polisi jika selama memproduksi Ia hanya bekerja sendiri dan menggunakan panduan pembuatan narkoba yang didapatkannya dari internet. Diduga omset yang diperoleh dari memproduksi sabu mencapai tiga miliar rupiah per bulan, yang diedarkan ke sejumlah wilayah di sulawesi tenggara, Makssar dan pulau Ambon, Maluku.
Polisi juga masih menyelidiki dugaan keterlibatan tersangka lain seperti isteri AL, yang kini dinyatakan buron dan diduga berada di Makassar Sulawesi Selatan. "Kami masih menyeelidiki kemungkinan keterlibatan isteri tersangka AL,"kata Anwar Toro.
 |
| foto:yoshasrul/kendarikita.com |
Seperti diketahui penggerebekan pabrik sabu ini terbongkar setelah tersangka AL mengalami kecelakaan lalulintas karena menabrak trotoar. Dan setelah dites urine tersangka positif menggunakan sabu,. Aparat Polsek Kemaraya kemudian mengembangkan dengan mendatangi rumah pelaku di Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari dan mendapatkan praktik pembuatan sabu di rumah toko (ruko) tersangka. Penemuan pabrik sabu ini sendiri merupakan yang pertama dan terbesar di Kota Kendari.
Yoshasrul
.jpg)
Blogger Comment
Facebook Comment