Bangunan Tradisional Pemda Dibiarkan Dijarah


Empat rumah tradisional milik pemerintah Sulawesi Tenggara. Bangunan  yang biasa digunakan sebagai sarana pameran pembangunan ini ambruk setelah setelah seluruh bagian bangunannya habis dijarah. foto: yoshasrul/kendarikita.com

Kondisi memprihatinkan menimpa empat rumah tradisional milik pemerintah Sulawesi Tenggara. Bangunan  yang biasa digunakan sebagai sarana pameran pembangunan ini ambruk setelah setelah seluruh bagian bangunannya, seperti balok dan dinding bangunan, sedikit demi sedikit  habis dijarah orang tidak dikenal. Kondisi membuat dua bangunan di sebelah selatan alun-alun MTQ ambruk. Dan dua bangunan lainnya ambruk setelah diterpa  angin kencang yang disertai hujan.

Anehnya,pemerintah provinsi selaku pemilik bangunan hanya membiarkan bangunan yang bernilai hamper satu miliar rupiah tersebut dijarah orang. Bahkan sebagian pelakunya diduga oknum-oknum pegawai di lingkup pemda itu sendiri. “Mereka menjarah bangunan pada malam hari dan membawa satu persatu kayu bangunan,”kata Junaidi  sorang warga Kelurahan Korumba.  

Bangunan ambruk jadi tontonan warga foto: yoshasrul/kendarikita.com

Patroli petugas pol pp yang sehari-hari bertugas saeolah tidak peduli dan cenderung mentolerir terjadinya  penjarahan.

Lima rumah tradisional ini dibangunan untuk kegiatan pameran pembangunan, pembangunan ke lima rumah ini mewakili lima komunitas etnis terbesar di sulawesi tenggara.Sayangnya pemerintah provinsi sulawesi tenggara  seolah tak lagi pusing dengan kejadian yang menimpa lima rumah yang biayanya dibangun dana APBD ini,  seperti kata pepatah habis manis sepah ddibuang,  beginilah dialami rumah ini kini. yoshasrul
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment