Anehnya,pemerintah
provinsi selaku pemilik bangunan hanya membiarkan bangunan yang bernilai hamper
satu miliar rupiah tersebut dijarah orang. Bahkan sebagian pelakunya diduga oknum-oknum pegawai di lingkup pemda itu sendiri. “Mereka menjarah bangunan pada malam
hari dan membawa satu persatu kayu bangunan,”kata Junaidi sorang warga Kelurahan Korumba.
![]() |
Bangunan ambruk jadi tontonan warga foto: yoshasrul/kendarikita.com |
Patroli petugas pol pp yang sehari-hari bertugas saeolah tidak peduli dan cenderung mentolerir terjadinya penjarahan.
Lima rumah tradisional ini dibangunan untuk kegiatan pameran pembangunan, pembangunan ke lima rumah ini mewakili lima komunitas etnis terbesar di sulawesi tenggara.Sayangnya pemerintah provinsi sulawesi tenggara seolah tak lagi pusing dengan kejadian yang menimpa lima rumah yang biayanya dibangun dana APBD ini, seperti kata pepatah habis manis sepah ddibuang, beginilah dialami rumah ini kini. yoshasrul
Blogger Comment
Facebook Comment