Pemerintah Kota Kendari akan menghentikan penggunaan dolken sebagai penyangga kontruksi bangunan.Foto:Alin |
KENDARI,SULTRANEWS.COM-Maraknya
penggunaan anakan kayu atau dolken sebagai penyangga konstruksi bangunan di
Kota Kendari menjadi sorotan Walikota Kendari.
Walikota
Kendari DR Asrun, mengatakan akan menghentikan penggunaan dolken karena sangat
besar dampaknya terhadap kerusakan hutan.
“Dimasa
yang akan datang saya juga sedang mempertimbangkan untuk melarang penggunaan dolken dikota
kendari, saya melihat sudah cukup besar penggunaan dan itu dampaknya terhadap
pengrusakan hutan cukup tinggi” kata Walikota.
Walikota
meyakini dolken-dolken tersebut berasal dari kawasan hutan di luar kota kendari,
namun jika ini tidak dicegah dan menyebabkan kerusakan hutan maka Kota
Kendarilah yang paling merasakan dampaknya.
Walikota
meminta, DPRD Kota Kendari juga menyusun peraturan daerah Kota Kendari tentang
konsep bangunan eco building dan eco construksi, dimana dalam proses mendirikan
bangunan para kontraktor atau masyarakat menggunakan baja sebagai penyangga
bangunan.
Selain
menyelamatkan hutan, penggunaan baja sebagai penyangga juga bisa meningkatkan
kualitas bangunan dan keamanan para pekerja karena kualitas penyangga baja
lebih baik daripada dolken.
“Bagaimana
dolken itu kita ganti dengan baja, saya lihat ini juga merupakan sebuah peluang
bisnis bagi masyarakat kota, dengan begini pengusaha di kota kendari bisa
memanfaatkan peluang ini dan betul-betul ini merupakan upaya memelihara lingkungan
dan keamanan membangun konstruksi” jelasnya.(Alin)
Blogger Comment
Facebook Comment