Di hari pertama awal pekan ini, kami ingin memperkenalkan kolom khusus diberi nama" Catatan Acil". Penambahan kolom "Catatan Acil" sebagai bagian dari upaya kami dalam memperkaya konten yang mungkin bermanfaat bagi kemajuan daerah.
Kendarikita.com sebagai situs berita, selain berusaha menyajikan ulasan berbagai peristiwa menarik yang terjadi di kabupaten kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra), juga dilengkapi pilihan berita nasional dan internasional.
Sementara kolom khusus “Catatan Acil” yang direncanakan setiap pagi akan selalu hadir menyapa warga Sultra dan pengunjung setia Kendarikita.com
Kolom “Catatan Acil” ini diasuh oleh Syahrir Lantoni yang oleh kawan-kawan jurnalis dan aktivis di Sulawesi Tenggara, beliau biasa dipanggil dengan sebutan Kak Acil. Bagi pembaca koran Kendari Pos dan Kendari Ekspres era 90-an, nama Syahrir Lantoni tentu sudah tak asing lagi. Namun tak ada salahnya, kami memperkenalkan sedikit sosok Kak Acil yang kini kembali menyapa warga Sultra melalui kolom" Catatan Acil" di situs Kendarikita.com.
Syahrir Lantoni lahir di Makassar dan tamat S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Sejak mahasiswa sudah aktif menulis di berbagai media dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mengawali karir jurnalistiknya di Harian FAJAR pada tahun 1990, selanjutnya ia pindah ke Kendari 1991, dan bergabung di Jawa Pos pada 1992 serta menjadi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari yang pertama.
Sementara kolom khusus “Catatan Acil” yang direncanakan setiap pagi akan selalu hadir menyapa warga Sultra dan pengunjung setia Kendarikita.com
Kolom “Catatan Acil” ini diasuh oleh Syahrir Lantoni yang oleh kawan-kawan jurnalis dan aktivis di Sulawesi Tenggara, beliau biasa dipanggil dengan sebutan Kak Acil. Bagi pembaca koran Kendari Pos dan Kendari Ekspres era 90-an, nama Syahrir Lantoni tentu sudah tak asing lagi. Namun tak ada salahnya, kami memperkenalkan sedikit sosok Kak Acil yang kini kembali menyapa warga Sultra melalui kolom" Catatan Acil" di situs Kendarikita.com.
Membidani berdirinya Kendari Ekspres |
Kak Acil menjadi arsitek lahirnya sejumlah media besar di Sultra. Ia ikut mendirikan Harian Media Kita (kini berganti nama Kendari Pos) pada 1995, mendirikan Tabloid ProDemokrasi 1998, mendirikan Harian Kendari Ekspres 1999.
Kini bekerja di Harian Indopos Jakarta. Pengalaman panjang Syahrir Lantoni di dunia jurnalistik, sehingga dianggap sebagai guru bagi sebagian besar para wartawan di Kendari yang mengawali karir jurnalistik era 90-an “Syahrir Lantoni, Guru saya menjadi wartawan,”demikian pengakuan Andi Sangkarya di salah satu posting blognya. Andi Sangkarya juga mengikuti jejak gurunya bekerja di sejumlah media nasional di Jakarta.
Ditengah kesibukannya sebagai editor Indopos, Kak Acil juga aktif bersharing di social media. Tak heran catatan perdananya di Kendarikita.com tak jauh dari topik social media berjudul “Ketika Social Media Jadi Ajang Caci Maki” yang menyorot kegaduhan politik yang kini melanda warga Bumi Anoa di situs jejaring social. Selamat membaca.
Salam
Marwan Azis
Kini bekerja di Harian Indopos Jakarta. Pengalaman panjang Syahrir Lantoni di dunia jurnalistik, sehingga dianggap sebagai guru bagi sebagian besar para wartawan di Kendari yang mengawali karir jurnalistik era 90-an “Syahrir Lantoni, Guru saya menjadi wartawan,”demikian pengakuan Andi Sangkarya di salah satu posting blognya. Andi Sangkarya juga mengikuti jejak gurunya bekerja di sejumlah media nasional di Jakarta.
Ditengah kesibukannya sebagai editor Indopos, Kak Acil juga aktif bersharing di social media. Tak heran catatan perdananya di Kendarikita.com tak jauh dari topik social media berjudul “Ketika Social Media Jadi Ajang Caci Maki” yang menyorot kegaduhan politik yang kini melanda warga Bumi Anoa di situs jejaring social. Selamat membaca.
Salam
Marwan Azis
Blogger Comment
Facebook Comment