Dua Pelaku Bantai Burung Julang Sulawesi Lalu Dipamer ke Medsos


Burung Julang Sulawesi yang mati ditembak lalu diunggah ke medsos facebook namun kemudian dihapus diduga untuk menghilangkan jejak. foto: Facebook



SULTRANEWS-Aktifitas perburuan hewan dilindungi terus saja terjadi. Bahkan para pelaku tak jarang memamerkan hasil buruannya ke media social, seperti facebook. 

Seperti foto yang diunggah seorang warga bernama firly panamon di laman social facebook belum lama ini. Di mana dalam foto tersebut tampak dua orang yang menenteng dua senjata burung  memamerkan hasil buruan mereka, berupa burung julang Sulawesi ekor hitam.

 Dari ciri-ciri kedua pelaku warga Pulau Sulawesi, namun tak diketahui di provinsi apa di Sulawesi. Foto yang sempat dimuat itu sempat mendapat banyak tanggapan pro kontra dari warga, sebelum akhirnya menghapus postingan foto yang sudah menyebar luas tersebut. 
Burung julang sulawesi yang dibantai pelaku. foto: facebook

Kedua pelaku memarkan hasil buruan berupa burung julang sulawesi. foto: Facebook

Salah satu pelaku memamerkan hasil buruannya. foto: Facebook


Tentang Julang Sulawesi

Julang sulawesi (Aceros cassidix) adalah spesies burung rangkong dalam famili Bucerotidae. Burung ini endemik di Sulawesi. Di daerah Minahasa. burung ini dikenal dengan nama Burung Taong. Dalam bahasa Inggris disebut Horbbill, di Indonesia dikenal juga sebagai Julang, Enggang, dan Kangkareng. Burung Rangkong atau Enggang, tergolong jenis burung di lindungi oleh undang-undang. Burung ini terdiri dari 57 spesies yang tersebar di Benua Asia dan Benua Afrika, 14 jenis di antaranya terdapat di Negara Indonesia, dan 3 jenis adalah termasuk Burung endemik Indonesia, atau hanya hidup di habitatnya di Indonesia.

Dari ketiga jenis burung Rangkong endemic Indonesia tersebut, dua jenis merupakan Rangkong endemic Sulawesi, yaitu (pertama) Rangkong Sulawesi atau Julang Sulawesi Ekor Hitam (Rhyticeros Cassidix), biasa juga disebut Rangkong Buton, Burung Taon atau Burung Allo.(kedua) Julang Sulawesi Ekor Putih atau Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus). Ciri-cirinya Burung Rangkong adalah , memiliki ciri khas berupa paruh yang sangat besar menyerupai tanduk, makanya disebut marga "Bucerotidae" (bahasa Yunani) yang artinya adalah "Tanduk Sapi". Dimensi ukuran tubuh Rangkong Indonesia 40 - 150 sentimeter, dengan rberat mencapai 3.6 Kilogram. Warna bulu Rangkong jenis ini umumnya didominasi oleh warna hitam (bagian badan) dan putih pada bagian ekor.

Sedangkan warna bagian leher dan kepala cukup bervariasi, kemudian suara dari kepakan sayap dan suara "calling", seperti yang dimiliki Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan "calling" seperti orang tertawa terbahak-bahak dan dapat terdengar hingga radius 3 kilometer. Makanan utamanya adalah buah-buahan dan binatang kecil seperti kadal, kelelawar, tikus, ular serta berbagai jenis serangga. Penyebaran Burung Rangkong tmulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis. Julang sulawesi menghuni hutan primer dan hutan rawa. Spesies rangkong ini banyak ditemukan di daerah hutan dataran rendah dan perbukitan (0 - 1000 mdpl). Terkadang ditemukan di hutan subordinat yang tinggi dan petak hutan yang tersisa dengan lahan pertanian yang luas. Terkadang pula mengunjungi hutan bakau di tepi pantai. SK/Berbagai
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment