Habiskan Dana Bansos Rp 10 M, Proyek Percetakan Sawah Tidak Rampung



RAHA, SULTRANEWS-Seakan tidak takut berusuran  hukum, Dinas Pertanian Kabupaten Muna kembali berulah. Kali ini proyek percetakkan sawah seluas 1000 hektar. Hingga April 2014, proyek yang bersumber dana Bansos pusat tahun 2013 ini tidak juga rampung dikerjakan. Padahal dana Rp 10 M, sudah dicairkan 100 persen oleh pihak PPTK Dinas Pertananian Kabupaten Muna.

"Ada sekitar 300 hektar sawah yang diduga fiktif dari 1000 hektar, yang diproyekkan. Dananya sudah cair 100 persen. Sudah diberi tenggang waktu oleh Departemen Pertanian  untuk merampungkan proyek tersebut, tapi hingga sekarang,i belum juga rampung. Bahkan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Muna tidak bisa memberikan data apapun terkait proyek tersebut," terang anggota DPRD Muna Dirun usai rapat dengan Komisi 2, Sabtu.

Dirun mengatakan, komisi 2 sudah memanggil pihak Dinas Pertanian Kabupaten Muna dan PPTKnya La Fedulu." Kita pertanyakan direkening mana sisa dana proyek percetakan sawah ini disimpan, dan pada rekening siapa. Karena masih ada 300 hektar yang belum dicetak. Sementara batas waktunya sudah lama habis. Harusnya tanggal 31 Desember 2013 proyek ini sudah rampung. Tapi ternyata hanya pencairannya yang rampung. Jangankan memberikan klarifikasi, data saja mereka tidak ada," tambah Dirun.

Hal senada juga dikatakan anggota komisi 2 lainnya Fajaruddin. " Kekurangan sekitar 300 hektar ini dibuat sisitem penyebaran oleh pihak Kontraktornya. Ada indikasi untuk mengaburkan permasalahan yang terjadi, agar tidak diketahui. Heran, mereka tidak bercermin dengan kasus La Ode Hafuna yang masuk bui karena persoalan yang sama. Sekarang pihak Dinas Pertanian Kabupaten Muna kembali melakukan hal yang sama," tambah legislator asal PKS Kabupaten Muna ini.

Agar persoalan ini jelas, komsi 2 DPRD Kabupaten Muna akan turun kelapangan mengecek di desa mana saja, yang belum rampung percetakkan sawahnya. " Kita sudah punya data awal masalah ini, masyarakat sudah melapor pada kita. Pekan depan kita akan turun lapangan. Kita akan minta bantuan pengawalan dari pihak kepolisian, jika ada intimidasi darii pihak pihak tertentu saat kita turun lapangan nanti. Jangan main main, ini uang rakyat, uang negara. Kita akan kawal sampai tuntas masalah ini," pungkas Dirun dan Fajaruddin serius. ( TRI )
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment