BOMBANA, SULTRANEWS.COM-Kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur Umum tahun 2013 di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menyusut dari total target. Dari 150 kuota CPNS yang diberikan Kementrian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) terdapat sembilan calon pegawai tidak terpenuhi atau terisi.
Tujuh diantaranya akibat tidak memenuhi pasing grade (nilai standar kelulusan). Namun dua calon lainnya, secara mengejutkan mengundurkan diri pasca lulus dari pengumuman CPNS.
Sumber di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bombana menyebutkan kedua calon pegawai yang mundur tersebut bernama T. Romazeky Sinaga dan Yuki Fitriani.
T. Romazeky Sinaga dijelaskan mundur akibat tidak mau tugas di Bombana, pasca suaminya pindah tugas. Namun Yuki Fitriani, mundur akibat ditengarai gunakan ijazah palsu.
Disebutkan, Yuki mengikuti tes CPNS gunakan ijazah Strata satu (S1) Universitas Muhamadiyah Makassar. Namun belakangan ijazah yang digunakann saat tes tersebut, ditengarai palsu. “Dia mendaftar sebagai tenaga guru, dengan formasi guru sekolah dasar, namun saat pemberkasan, ijazah yang disetor terindikasi palsu” ujar sumber BKD lainnya.
Diketahui, Saat pengumuman nama Yuki Fitriani memenuhi passing grade dan menempati poin tertinggi kalahkan puluhan pendaftar lainnya. “Tapi, kini dia harus mengundurkan diri pasca temuan ijazah palsunya itu,” ujar sumber tersebut.
Kepada wartawan, Kepala bidang pengembangan dan diklat BKD Bombana, DR Arman, membenarkan berkurangnya jumlah rekruitmen CPNS Bombana dari kuota.
Namun dirinya, belum mengetahui secara detail penyebabnya. “Yang pasti dari 150 kuota itu (CPNS jalur umum 2013) tujuh diantaranya tidak terisi karena tidak memenuhi pasing grade. Sementara dua lainnya mengundurkan diri,” tukasnya sambil memperjelas CPNS jalur umum Bombana yang terkafer tinggal 141 orang. (DAR)
Blogger Comment
Facebook Comment