Hotel Clarion Kendari yang berdiri megah namun dibangun tanpa dokumen amdal. foto: sarman/suarakendari.com |
KENDARI, SULTRANEWS-Hotel Clarion Kendari sudah resmi beroperasi
awal tahun ini, namun siapa menyangka hotel mewah bertaraf internasional itu
ternyata sama sekali tidak memiliki dokumen analisis dampak lingkungan.
Inilah kemudian dipersoalkan Wahana Lingkungan Hidup (walhi)
sultra yang meminta pemerintah kota dan Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari
untuk segera menutup hotel berkapasitas 500 kamar tersebut.
“Mereka tidak punya amdal tapi dibiarkan
membangun, ini tentu domain teknis ada BLH dan mereka yang harus bertanggung
jawab,”kata Kisran Makati Eksekutif Daerah Walhi.
Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Kota Kendari mengakui jika hotel clarion hingga kini belum memiliki
dokumen amdal.Padahal pembangunan hotel berlantai 14 itu sudah rampung dan
telah beroperasi.
Hal ini terungkap saat dialog lingkungan
yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (walh) Sultra, Senin (24/2) siang.
Anwar sekretaris BLH Kendari yang
menjadi salah satu pembicara mengungkapkan, bahwa, hingga kini Hotel Clarion
baru tahap pengajuan dokumen yang artinya belum memiliki dokumen amdal.
“Sejak desember 2013 kami sudah
melakukan peninjauan ke lokasi dan memberitahukan pada pemilik untuk
menyelesaikan kewajiban amdal mereka.Dan mereka berjanji akan membuat amdal
namun hingga kini belum selesai,”kata anwar.
Anwar melanjutkan, pihak BLH sendiri tidak
terlalu mau menekan investor, dengan mempertimbangkan beberapa aspek yakni
ekonomi, sosial dan lingkungan. “Prinsipnya mereka sudah mau mematuhi kewajiban
amdal dan kalau pun belum dibuat itu tinggal soal waktu saja,”katanya.
Kontan pernyataan Anwar menuai kritik tajam dari peserta diskusi
yang menilai anwar tidak paham dengan pekerjaannya sebagai petugas BLH. “Amdal
itu dibuat sebelum membangun bukan sesudah di bangun,”kata Sarlan, salah satu
peserta dialog.
Rencananya Walhi akan melaporkan tindakan pembangunan hotel
clarion ke aparat berwajib, sebagai tindakan pelanggara UU.YOS
Blogger Comment
Facebook Comment