Tim Garuda Anti Klimaks


Kecewa benar-benar kecewa. Berusaha menahan diri untuk tidak menonton pertandingan bola Indonesia versus Malaysia malam itu, tapi tetap saja mata ini tersandera di layar kaca. Terlebih mendengar teriakan-teriakan heboh penonton yang tetap memberi dukungan pada timnas, benar-benar membuat penasaran untuk menengok ke tv.

Sepuluh menit pertama sempat menyihir untuk mengakui performa timnas yang tampil apik, ngotot hingga nyaris beberapa kali membobol   gawang timnas Malaysia.

Salut yang membangkitkan gairah dan mampu menyedot perhatian kala melihat permainan anak-anak timnas kita di menit-menit awal. Tapi sayang  rasa takjub itu hanya bisa bertahan di sepuluh menit itu, selebihnya,kembali mendapatkan tontonan yang menjemukan.

Performa buruk timnas kian memantik kebencian  dan melunturkan semangat, terlebih saat gawang timnas dirobek, diobrak –abrik anak-anak raja gopal. Sungguh menyedihkan.

Suguhan permainan buruk berbuah kekalahan yang menyakitkan menjadi ‘puncak’ dan menjadi anti klimaks  dari perseteruan bertahun-tahun organisasi PSSI.

Berselancar ke dunia maya, tampak benar-kemarahan tumpah ruah dan menohok Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, sebagai biang  kerok dan orang yang paling tanggung jawab atas kegagalan timnas. Hampir tak ada pernyataan  yang teduh, semua pembaca di dunia maya meminta Djohar mundur.  Status di facebook, kicauan di Tweeter semua bersatu meminta Djohar mundur . Sungguh, inilah anti klimaks kebencian  para penggila bola negeri ini. Termasuk saya…. (Muhammad Hasrul).
Share on Google Plus

About Editor

    Blogger Comment
    Facebook Comment