Warga Protes Pelayanan Buruk RSUD Sultra


Protes puluhan orang dari keluarga pasien korban kebakaran atas buruknya pelayanan RSUD Sultra. foto: Muhammad Hasrul/sultranews.com
KENDARI, SULTRANEWS.COM-Buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sulawesi Tenggara, membuat  marah puluhan orang dari  keluarga pasien korban kebakaran di Kota Kendari, Senin (24/9), siang. Mereka  mengamuk di kantor pusat  layanan rumah sakit daerah Sultra meminta pertanggung jawaban atas meninggalnya kerabat mereka. 
  
“Terus terang Kami sangat kecewa dengan  pelayanan rumah sakit provinsi atas pelayanan yang buruk pada pasien,” kata Nur Afizah, bibi korban, sambil meneteskan air mata. 

Sederet pelayanan buruk, diantaranya, minimnya perawat hingga berbelit-belitnya pengurusan administrasi pasien."Mereka lebih mementingkan administrasi ketimbang memberi pertolongan  pada korban,"ujar Nur Afizah.

Wanita parobaya ini  hanya bisa  melontarkan sumpah serapah atas sikap pengelola rumah sakit yang dinilainya pilih kasih. “Rumah sakit ini  keliatannya hanya melayani pejabat, tidak untuk masyarakat kecil seperti kami ini,”teriaknya, sambil sesekali Ia meminta agar massa tidak bertindak anarkis. 


Massa kian kesal , setelah mengetahui pihak rumah sakit tidak menyediakan mobil ambulans untuk membawa pulang jenasah korban. Pihak keluarga bahkan harus menunggu selama lebih dari enam jam, kedatangan mobil  ambulans untuk menjemput korban.

“Mereka (petugas rumah sakit,Red) tidak memiliki itikat melayani pasien,”teriak La Abu, kerabat korban.
Protes massa ini pun berbuntut penyanderaan seorang petugas rumah sakit. Petugas  yang diketahui menjabat sebagai kepala bagian umum di rumah sakit  daerah itu, sempat dibawa massa ke  kamar jenasah tempat korban disemayamkan.  “Ibu harus bertanggung jawab. Silahkan telepon direktur rumah sakit agar segera menyediakan mobil ambulans, kalau jangan salahkan kalau kami bertindak anarkis ”teriak massa. Bahkan massa mengancam akan membakar rumah sakit jika ambulans tidak segera datang. 

Sejam kemudian sebuah mobil ambulans milik rumah sakit aliyah tiba. Massa pun akhirnya  tenang dan langsung mengangkut jenasah korban ke mobil ambulans untuk  diantar ke rumah duka.

Korban  yang bernama Hendrik tersebut  merupakan korban kebakaran rumah kost di jalan Edi Mokodompit, Kelurahah Kambu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sabtu malam pekan lalu. Korban yang mengalami  luka bakar serius sempat diberi perawatan, namun akhirnya meninggal dunia . Sejumlah kerabat korban tak kuasa menahan tangis melihat tubuh korban yang sudah terbujur kaku.  

Rencananya jenasah korban akan segera dibawa ke kampung halamannya di kabupaten Muna untuk dikebumikan. Pihak rumah sakit daerah Sulawesi Tenggara tidak ada yang bersedia memberi komentar terkait buruknya pelayanan terhadap pasien. (Yos Hasrul).

Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment