BOMBANA, SULTRANEWS-Mokole merupakan salah satu bentuk pemerintahan di mana kepala pemerintahan-nya
disebut Mokole, Raja, Ratu, Kaisar, Permaisuri, Sultan, Baginda, Khalifah,
Emir.
Di Dunia Barat,
Mokole merupakan bentuk monarki yang berprinsip seorang Mokole mempunyai kuasa
penuh untuk memerintah negaranya. Berbeda dengan sistem pemerintahan
konstitusional, perdana menteri dalam pemerintahan Mokole mutlak hanya
memainkan peranan simbolis.
Di Bombana,
Rumbia, sebagaimana dikutip dari blogidraz25.blogspot.com, ditampilkan Alfian Pimpie, SH sebagai Mokole penerus kerajaan Rumbia,
mendapat sambutan positif dari beberapa kalangan, pasalnya sejak meningalnya
(Alm) Dawondu Munara di Madinah pada Tahun 2010 lalu saat melaksanakan ibadah
haji, bisa di katakan tampuk pimpinan pemerintahan Mokole yang ada di Rumbia,
mengalami kekosongan selama dua tahun.
Latif Panas
salah seorang kerabat Mokole menjelaskan bahwa ditunjuknya Alfian Pimpie, SH
selaku penerus kesuksesan Mokole di Rumbia, sudah melalui Musyawarah kerabat
keluarga Raja dan Mokole penyangga (Tuko Wonua) pemerintah Rumbia yang
berkumpul pada musyawarah yang dilaksanakan pada tanggal 17 mei 2012 lalu.
Pelantikan Alfian Pimpie, SH –Sebagai Mokole
Moronene ke-VII
“Proses
penunjukkan saudara Alfian Pimpie, SH sebagai Mokole untuk melanjutkan
kesuksesan Pemerintah Rumbia bukan dari pemilihan, namun berdasarkan musyawarah
keluarga yang mana sebelumnya seluruh kriteria untuk menjadi seorang mokole
sudah ia penuhi” kata Latif Panas.
lebih lanjut
latif panas mengatakan bahwa rencana pelantikan Alfian Pimpie sebagai Mokole
dan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2012 di rumah adat yang berada di
Kelurahan Taubonto Kec. Rarowatu, pada pelantikan, kerabat pemerintah di
mengundang seluruh kerabat kerajaan di sultra diantaranya Sultan Buton,
Pemerintah muna, Anakia (tolaki), Mokole Poleang, Mokole Kabaena, Mokole
Watubangga, Mokole Poleang dan Mokole Ereke.
Sebelum
pelantikan jadi Mokole, Alfian terlebih dahulu berangkat dari kediaman raja
menuju ke Rahawatu yang di dampingi kerabat pemerintah dan Tuko Wonua (tuko
Wonua Hukaea, Tuko Wonua Matausu, Tuko Wonua Tangkeno, Tuko Wonua Mataoleo,
Tuko Wonua Wiwintahi), untuk melakukan beberapa ritual yang konon cerita
Rahawatu merupakan Kuburan Raja Raja Rumbia yang di arsiteki oleh orang china.
Dan seusai melaksanakan ritual di rahawatu, Prosesi selanjutnya dari jaringan
pengukuhan tersebut, Alfian diantar menuju rumah adat tempat pengukuhan, untuk
diambil sumpahnya sambil memegang sebilah keris pusaka sebagai Mokole yang
bergelar “PAUNO Rumbia” atau orang yang Memanyungi Rumbia menggantikan Alm.
Dawondu Munara sebagai Mokole.
Blogger Comment
Facebook Comment