Seorang bayi berumur 7bulan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tewas tertimbun tanah longsor, Minggu (27/5) sekitar pukul 05.20 pagi. Korban tewas saat masih berada dalam ayunan di kamar tidur rumahnya.
Murniati, ibu korban tak mampu menahan tangis, saat melihat tubuh putra itu sudah tidak bernyawa lagi. Isteri pasangan Latarudin ini hanya bisa menangis saat beberap pelayat datang membuka kain sarung yang membungkus tubuh anaknya itu.
Iqbal ditemukan meninggal di dalam ayunan, setelah tebing tanah setinggi lima meter yang berada di belakang rumahnya runtuh dan menimpa bangunan tempat tinggalnya, di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari.
Tak hanya ikbal yang menjadi korban, saudara kembar perempuannya bernama Iqmi juga nyaris tewas tertimpa longsoran tanah. Bayi tersebut mengalami luka di tangan dan bagian kepala. Iqmi selamat karena berada dalam gendongan murniati, ibunya, yang sempat lari saat kejadian berlaangsung.
“Kejadian begitu cepat, sehingga Saya tidak lagi bisa menyelamtkan Iqbal,”kata Murniati, terisak.
Warga sekitar yang mengetahui musibah itu, segera berdatangan memberi pertolongan pada korban. Termasuk manahang, orang tua murniati yang kebetulan tinggal tak jauh dari lokasi itu.
Proses evakuasi jasad korban sempat memakan waktu sekitar setengah jam lantaran kondisinya yang tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan rumah. Saat ditemukan, korban ikbal masih didalam ayunan , tapi kondisinya sudah tertimbun. “Korban sudah meninggal pada waktu diangkat,” Iptu Fanry, Kapolsek Kemaraya.
Musibah tanah longsor ini tidak pernah diduga sebelumnya. Pasalnya, musibah seperti ini baru pertama kali terjadi di lingkungan RT 01 RW 01 itu. Tingginya curah hujan selama dua hari terakhir mengakibatkan tekstur tanah diwilayah itu menjadi labil dan meruntuhkan sebuah tebing tanah setinggi sekitar lima meter yang berada disamping bangunan rumah pasangan suami istri Latarudin dan Murniati itu longsor hingga menerjang bangunan rumah mereka.
Hampir sebagian bangunan rumah semi permanen itu rusak parah. Dindingnya yang terbuat dari setengah papan dan tembok/ jebol akibat diterjang material tanah dan bebatuan, sementara sebagian dindingnya retak.
Usai kejadian aparat polsek kemaraya dan polresta kendari bersama warga datang ke lokasi untuk memberi pertolongan.
Blogger Comment
Facebook Comment