Polres Bombana diharapkan dapat menyelesaikan persoalan yang menimpa Mokole Rumbia dengan meberikan keadilan hukum bagi korban. foto: Yoshasrul/sultranews.com |
BOMBANA, SULTRANEWS-Penganiayaan Mokole
Rumbia Alfian Pimpie SH, kini terus menuai kecaman dari banyak kalangan, terutama dari para kerabat mokole. Beberapa sumber menyebutkan jika penganiayaaan terjadi berlangsung saat Alfian Pimpie diundang oleh warga untuk menyaksikan pengukuran lahan di Dusun
Polodu Desa Rau-Rau.
Saat tiba Alfian Pimpie didampingi bintara desa dan aparat kepolisian. Setelah
kembali ke salah satu rumah warga tiba-tiba korban dipukul warga berinisial HR.
Padahal saat peristiwa pemukulan terjadi beberapa petugas kepolisian masih berada di tempat. Sayangnya saat kejadian aparat polisi tidak langsung melakukan
penangkapan terhadap pelaku.
"Ini
seperti pembiaran,"kata sumber. Barulah setelah sang Mokole melapor ke kantor polisi, aparat baru membekuk pelakunya. Peristiwa ini sendiri sempat membuat tegang di wilayah Bombana, pasalnya Alfian Pimpie, merupakan anak dari Mokole Morenene, yang bagi orang morenene sendiri merupakan penguasa tertinggi setingkat raja. Alfian Pimpie sendiri merupakan salah satu mokole yang ada di tanah Bombana, yang diangkat menjadi Mokole Rumbia. TIM
Blogger Comment
Facebook Comment