Salah satu kerusakan jalur jalan yang menghubungkan Kota Kendari dan Konawe Selatan. foto: YOSHASRUL |
SULTRANEWS-Bukan rahasia lagi jika Dinas Pekerjaan Umum (PU) khususnya Bidang Jasa Marga kerap abai soal perbaikan. Banyak jalur jalan yang sudah diperbaiki akhirnya kembali rusak hanya dalam tempo singkat akibat tidak adanya perhatian. Padahal sebuah jalan yang baru dibangun pihak pelaksana memiliki umur rencana yang sudah diatur dalam ketentuan.
Inilah yang terjadi di jalur transportasi yang menghubungkan Kota Kendari -Kabupaten Konawe Selatan, khususnya di daerah pegunungan Wolasi yang kini diambang kehancuran. Padahal jalan yang dibangun melalui dana APBN senilai puluhan miliar tersebut belum setahun final dikerja.
Sejumlah ruas jalan khususnya yang melintasi kawasan hutan lindung wolasi dan pegunungan abari, kini kondisinya mulai rusak. disepanjang jalan dibangun tanpa drainase, sehingga saat musim hujan air membuat jalur sendiri dengan mengikis pinggiran aspal.
Pinggiran jalan yang mengalami pengikisan. foto: YOSHASRUL |
Dari hasil pantauan wartawan, nampak terjadi pengikisan air di sepanjang pinggiran aspal, sehingga membuat lubang cukup dalam, kondisi ini membuat aspal yang dikerja beberapa bulan lalu sudah tampak menggantung. Jika terus dilewati beban, maka aspal akan segera jatuh dan kondisi ini cukup membahayakan bagi penggunan jalan, terlebih saat arus mudik tiba.
Pinggiran aspal yang mengalami pengikisan air. foto: YOSHASRUL |
Eki warga Konawe Selatan menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan masa bodoh dengan kerusakan d sejumlah ruas jalan di wilayah itu. “Sangat disayangkan proyek dibangun dengan dana yang tidak sedikit, yang dibangun dari dana pajak rakyat harus rusak dalam sekejab,”katanya.
Hingga kini dinas PU Provinsi selaku satker dari pekerjaan paket proyek pembangunan jalan di Sultra belum melakukan perbaikan jalan yang rusak di sepanjang jalur Kota Kendari- Konawe Selatan. SK
Blogger Comment
Facebook Comment