BMKG Maritim Kendari Ingatkan Nelayan Tidak Melaut, angkutan antar pulau juga dihimbau berhati-hati saat berlayar. Foto:dok Redaksi |
KENDARI,SULTRANEWS.COM-Sampai dasarian kedua bulan Juni ini gelombang tinggi masih terjadi
di beberapa wilayah perairan Sulawesi Tenggara.
Menurut data BMKG Kendari Ketinggian
gelombang berkisar 2 hingga 5 meter. Di perairan kepulauan Wakatobi, ketinggian
gelombang sudah mencapai 3-4
meter, termasuk di perairan sisi Selatan dan Timur
Sulawesi Tenggara,
serta perairan sisi Timur Laut Arafuru.
Gelombang tinggi hingga 5 meter terjadi
di wilayah perairan laut Banda,
laut Arafuru bagian Tengah dan perairan Kepulauan Tanimbar. Ketinggian gelombang ini masih dinyatakan berbahaya untuk aktifitas pelayaran.
BMKG terus menginformasikan
laporan ketinggian gelombang ini kepada sejumlah pihak
yang berkaitan dengan aktifitas pelayaran, seperti
Syahbandar dan Otoritas Kawasan Pelabuhan, Nelayan,
serta Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
BMKG memprediksi potensi ketinggian gelombang akan
terjadi hingga bulan Agustus mendatang. Ketinggian gelombang dipengaruhi
oleh pola perubahan tekanan udara dan arah angin yang mengakibatkan cuaca
ekstrim di wilayah perairan Sulawesi Tenggara.
Tinggi gelombang yang terjadi
diperairan Sultra dalam beberapa bulan terakhir, telah
mengakibatkan 5 kasus kecelakaan laut.
Laporan terakhir
menyebutkan Kapal Motor Baradila Adios terombang
ambing di sekitar perairan Kepualuan Wakatobi, setelah mengalami mati
mesin saat berlayar dari pulau Dobo Maluku Tenggara menuju Bau Bau Sulawesi
Tenggara.(Alin)
Blogger Comment
Facebook Comment