Agenda Lingkungan Hidup Parpol dan Caleg Perlu Dicermati

Inilah partai politik peserta pemilu 2014.
JAKARTA, SULTRANEWS - Jelang pemilu 2014, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menghimbau masyarakat Indonesia untuk mencermati agenda lingkungan hidup partai politik (Parpol) dan kiprah para calon legislatif.

Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Nasional WALHI menyatakan, dalam usianya yang ke-33 ini WALHI mengajak segenap publik, seluruh warga masyarakat, untuk lebih mencermati pertautan politik-ekonomi sumberdaya alam yang telah mengakibatkan berbagai dampak negatif dan menyisakan resiko bagi generasi bangsa Indonesia yang akan datang.

“Saatnya kita, sebagai warga bangsa Indonesia, mengambil peran secara aktif membersihkan pemerintahan dan parlemen dari para perusak lingkungan hidup dan pengeruk sumberdaya alam, yang telah mengakibatkan berbagai penderitaan warga, hanya demi kepentingan pribadi maupun golongannya.” lanjut Abetnego melalui keterangan persnya.

Sejak didirikan pada tahun 1980 WALHI secara konsisten membangun kepedulian publik serta para pengambil kebijakan akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup, bukan hanya bagi kepentingan generasi saat ini namun juga bagi generasi yang akan datang.

Tiga puluh tiga tahun berkiprah dalam mendorong keadilan ekologis dan keberlanjutan lingkungan hidup, WALHI menyaksikan kecepatan perusakan lingkungan hidup jauh lebih tinggi dibandingkan kecepatan upaya-upaya pemulihan dan perlindungannya. Bencana ekologis yang merugikan negara dan warga masyarakat telah menjadi fenomena harian yang tak kunjung terselesaikan. " Hal ini tidak lain akibat masih dianutnya paradigma pembangunan berbasis pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada ekstraksi sumberdaya alam oleh penyelenggara negara,"ujarnya.

Menurut Abet, dekade terakhir menunjukkan percepatan perusakan lingkungan hidup jauh meningkat akibat adanya pertautan politik kekuasaan dan bisnis ekstraktif. Terbongkarnya berbagai kasus korupsi yang terkait dengan bisnis ekstraksi sumberdaya alam makin menegaskan pertautan tersebut. (Marwan Azis). 
Share on Google Plus

About Editor

    Blogger Comment
    Facebook Comment