Wakil Rakyat Sultra Jangan Hanya Tidur

KENDARI, SULTRANEWS- Anggota DPR dan DPD Sultra dikecam Ketua DPD PDIP Sultra karena tidak bekerja untuk rakyat.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Ota menilai wakil rakyat Sultra yang duduk di DPR dan DPD saat ini tidak memperjuangkan aspirasi daerah. 

Lima anggota DPR dan empat anggota DPD dinilai hanya menikmati fasilitas negara tanpa berjuang untuk kepentingan konstituen di daerah

Hal itu ditegaskan La Ode Ota di Kendari, Kamis (20/12) pagi, terkait gagalnya usulan enam calon daerah pemekaran dari provinsi tersebut.

“Wakil rakyat dari Sultra hanya tidur, tidak proaktif memperjuangkan enam calon daerah otonomi baru. Makanya, saat paripurna Komisi II DPR bersama Kementerian Dalam Negeri, Jumat (14/12) lalu, hanya disetujui satu kabupaten dari Sultra,” katanya.

Ia menegaskan, keterbatasan anggaran pemerintah tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda pemekaran wilayah yang sudah memenuhi syarat administrasi dan kelayakan wilayah.

Pemekaran yang diusulkan sudah dengan persetujuan pemerintah kabupaten induk, provinsi, dan DPRD Kabupaten dan DPRD provinsi. Artinya, pemerintah provinsi dan kabupaten bersama DPRD sudah siap membiayai penyelenggaraan pemerintahan baru tersebut.

Gagalnya usulan pemekaran di Sultra, tegasnya, semata-mata karena ketidakmampuan DPR dan DPD dari Sultra untuk meyakinkan DPR dan pemerintah pusat.

Karena itu, ia meminta semua wakti rakyat menemui konstituen di daerah, mengetahui keinginan warganya. Namun, tuduhan La Ode Ota dibantah anggota DPR dari Sultra, Umar Arsal. Menurut Umar, usulan pemekaran yang tertunda akan dibahas kembali oleh DPR dan pemerintah pada Januari 2013.
(Inno Jemabut/SH)
Share on Google Plus

About Editor

    Blogger Comment
    Facebook Comment