Nur Alam mohon ijin kembali pimpin Sultra

Halal bin halal masyarakat Sulawesi Tenggara di Aula Hotel Grand Melia, Jakarta (9/9). Foto : Marwan Azis/Sultranews.com.


JAKARTA, SULTRANEWS- Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) bekerjasama Pemerintah Provinsi Sultra akhir pekan kemarin menggelar halal bin halal di Aula Hotel Grand Melia, Jakarta.

Acara terus dihadiri ribuan warga Sultra yang berdomisili di wilayah se-Jabodetabek.  Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sultra, Nur Alam dan Wakilnya Saleh Lasata memohon pamit, setelah lima tahun dirinya memimpin Sultra dengan berbagai pencapaian pembangunan yang sudah dilakukan.

Nur Alam juga memohon ijin kepada masyarakat Sultra di Jakarta untuk tampil kembali diajang pemilihan Gubernur Sultra bersama wakilnya saat ini.  “Pembangunan akan terus kami lanjutkan,”kata Nur Alam.  

"Kalau masih ada yang akan dilanjutkan, maka saya meminta dukungan masyarakat agar pembangunan tetap dilanjutkan"ujarnya yang disambut aplous para hadirin yang memenuhi aula Hotel Grand Melia.

Menurut Nur Alam, konstitusi  sekarang memberikan ruang kepada warganya tampil  menjadi calon pemimpin, mulai dari Presiden hingga bupati/ walikota untuk maju diperiode kedua.  

"Atas aturan konstitusi ini, maka saya bersama wakil saya kembali menunaikan amanah membawa berkas pendaftaran kami di KPUD Provinsi untuk mengikuti pemilihan dan kedua. Saya dan wakil saya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dinyatakan sehat lahir batin menjadi bakal calon kepala daerah " tambahnya.

Sejumlah tokoh masyarakat Sultra terlihat hadir diacara tersebut, diantaranya mantan Rektor Universitas Haluoleo, Mahmud Hamundu, Ketua Umum KKST Laode H Laode Djeni Hasmar, Pengurus DPP Partai Golkar, Yasril Ananta,  Sekda Provinsi Zainal Abidin dan beberapa tokoh  Sultra lainnya. 
       
Tak lupa Gubernur Sultra juga menyampaikan, acara halal bi halal sendiri merupakan sesuatu yang rutin dilakukan setiap selesai perayaan Hari Raya Idulfitri sebagai bentuk rasa syukur yang dirangkaikan dengan bersilaturrahmi bersama.

“Kegiatan halal bi halal, sebagai jembatan untuk saling memaafkan satu sama lainnya. Sekaligus sebagai ajang silaturrahmi ,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum KKST Jeni Hasmar dalam sambutannya, menyampaikan ajang silaturrahmi harus tetap ditanamkan, tanpa membeda-bedakan setiap warga, termasuk dukungan politik.“Dengan memperbanyak jalinan silaturrahmi tentunya akan memperkaya persaudaraan dan rejeki,” kata politisi Partai Golkar ini.

Menurutnya, Islam menganjurkan agar umatnya senantiasa menjaga serta melestarikan budaya silaturrahmi, sebab dengan terwujudnya jalinan silaturrahmi yang baik maka akan terbentuk ikatan persaudaraan yang harmonis diantara sesama insan.

“Meski kita berbeda dukungan, apalagi di Sultra mendekati pemilihan Gubernur, namun persaudaraan kita tetap kokoh. Selaku panitia saya undang semua kandidat calon Gubernur untuk hadir, tapi mungkin ada sesuatu hal yang tak bisa ditinggalkan mereka tidak hadir bersama-sama kita disini,”katanya.

Dikatakannya, halal bi halal yang dilakukan pihak bersama pemprov bisa menjadi ajang introspeksi untuk saling mengukur sejauh mana ikatan silaturrahmi yang telah kita lakukan terhadap sesama, “dengan silaturrahmi akan menambah panjang umur dan rejeki,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah.

Diakhir acara, warga sultra mengelar lulo bersama, diiringi lagu dari anak mantan Rektor Unhalu Leo Mokodompit. Lulo adalah tarian tradisional masyarakat Sultra.(Stm/Marwan Azis).  
Share on Google Plus

About Editor

    Blogger Comment
    Facebook Comment