Komunitas Satra Muda Kendari Gelar Malam Sastra


ilustrasi. log.viva.co.id
 “Let Art Brings Peace” 
 
Sebagai salah satu komunitas baru yang bergerak pada bidang seni, sastra dan budaya, Komunitas Sastra Muda mendapatkan kepercayaan dan kesempatan yang sangat besar dengan meraih hibah Seni Cipta Perdamaian dari Yayasan Kelola yang bekerjasama dengan Kedutaan Denmark. Melalui program Seni Cipta Perdamaian 2016 ini, KSM mengusung judul kegiatan Malam Satra, dan memilih untuk mengangkat konflik dalam keluarga akibat perbedaan pendapat dalam pemilihan umum.

Pada kegiatan Malam Sastra di Sultra yang pertama ini, yaitu tepatnya pada tanggal 30 Juli 2016, KSM akan mengangkat isu politik di lingkungan keluarga. Sebagaimana yang kita ketahui bawah pesta demokrasi yang baru saja terjadi pada tanggal 9 Desember 2015 masih meninggalkan ketegangan pada institusi sosial yang paling kecil, yaitu keluarga, sehingga pesta demokrasi lebih nampak seperti perang demokrasi. Untuk menghindari konflik antara keluarga pada pemilihan Walikota Kendari yang akan datang, maka KSM memutuskan untuk mengadakan pementasan seni teater parodi dan pameran gambar yang mencoba menyampaikan pesan tentang kedewasaan berpolitik untuk menciptakan perdamaian demokrasi.

Dalam merespon isu yang terjadi di Kota Kendari KSM memilih strategi pendekatan sosial yang dirangkai dalam balutan seni, sehingga masyarakat dapat lebih santai tanpa ketegangan politik dalam menikmati pentas yang berisi pelajaran tata krama dalam berpolitik yang menuntut kedewasaan dalam berpolitik. Adapun tahapan proses kegiatan ini adalah; kegiatan ini akan diawali dengan pameran gambar dari beberapa perupa muda di Kota Kendari sejak pukul 13.00 wita dan akan dilanjutkan dengan pementasan teater parodi yang berjudul ‘Madona’ pada pukul 20.00 wita, dimana penonton akan disuguhkan aksi beberapa tokoh yang akan menunjukkan akibat negatif dari tidak adanya kedewasaan berpolitik dalam satu keluarga yang dibandingkan dengan satu keluarga yang masing-masing memiliki kedewasaan dalam berpolitik.

Adapun hasil nyata yang ingin dicapai melalui pementasan teater parodi dan pameran gambar ini adalah perubahan pola pikir masyarakat setelah mengikuti beberapa rangkaian acara Malam Sastra di Sultra. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ikut berpartisipasi dalam pilkada tanpa harus mengikutsertakan kepentingan pribadi dan dapat menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, sehingga ketegangan dan konflik antar keluarga dapat terhindar.

Kegiatan ini dipercaya akan memberikan dampak yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kegiatan ini bersifat terbuka bagi media yang ingin meliput, sehingga masyarakat yang tidak berkesempatan hadir dapat tetap mendapatkan informasi terkait dengan tata krama dalam berpolitik. Begitupula dengan organisasi lainnya yang berfokus pada isu-isu sosial, HAM, hukum dan politik, Malam Sastra dapat menjadi salah satu bahan dalam menyikapi ketegangan politik dari sudut pandang yang berbeda dan juga dapat diperuntukan sebagai bahan advokasi atau pendampingan pendidikan politik yang sehat. (Imut)



Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment