Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat meninjau lokasi banjir di daerah Asera. foto: WALHI SULTRA |
Sebanyak 12 desa di tiga kecamatan terendam banjir setinggi 1-2,5 meter. Sekitar 735 rumah terendam banjir. Sebanyak 1.354 jiwa mengungsi ke rumah dinas Bupati Konawe Utara dan sebagian di sekolahan.
Kondisi ini membuat pemerintah Konut mengambil langkah darurat menangani bencana banjir di kabupaten Konawe Utara. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara bersama TNI, Polri dan SKPD unsur muspida Konut ini mendirikan 2 pos pengungsian, tenda posko serta mulai distribusi makanan dan layanan kesehatan pada para korban banjir.
Sejumlah petugas masih terus bersiaga di lapangan untuk melakukan evakuasi warga dan melakukan pendataan kerusakan bangunan. Di lokasi nampak pula, Bupati Konawe Utara, Ruksamin yang turun ke lokasi untuk melihat perkembangan dan memberikan arahan penanganan bencana.
Hingga Sabtu sore , banjir sudah surut di sejumlah daerah kecamatan, namun warga dihimbau tetap waspada, sebab, di bagian hulu sungai masih terlihat mendung dan berpotensi hujan.
Banjir Konawe Utara sebagian disebabkan meluapnya sungai-sungai masih seperti Sungai Anggomate, Lalindu, Lasolo, Lahembua dan sungai-sungai kecil lainnya sehingga dapat banjir kembali. Kondisi hutan yang gundul akibat penguasaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan diduga kuat sebagai penyebab terjadinya banjir di tahun ini.
Daerah-daerah yang terendam banjir meliputi :
1. Kecamatan Andowia terdiri; Kelurahan Andowia, Desa Anggolo Hipo, Desa Puusuli, Desa Labungga, Desa Anggomate, Desa Laronanga, Desa Larobende, Desa Puuwonua, Desa Almolameh, Desa Lamundowo, Desa Banggarema, Desa Lahembua),
2. Kecamatan Asera terdiri: Kelurahan Wanggudu, Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu Raya, Desa Tapuhuatu
3. Kecamatan Lasolo terdiri; Desa Otole dan Kelurahan Tinobu. YJ
Blogger Comment
Facebook Comment