![]() |
Aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan berubah jadi bentrokan antara warga dan polisi. Sejumlah pengunjuk rasa luka-luka dipukuli polisi. foto: Wiwin/ sultranews.com |
KENDARI, SULTRANEWS- Aksi
unjukrasa warga dan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Konawe
selatan mengguggat berujung bentrok, Selasa siang tadi.
Pengunjukrasa yang
bermaksud menagih janji pemerintah dan anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kabupaten
Konawe Selatan terpaksa harus berhadapan dengan aparat kepolisian.
Pasalnya, dalam gedung
tersebut sedang berlangsung sidang paripurna DPRD dengan agenda pembahasan
perubahan anggaran apbd sulawesi tenggara tahun anggaran 2013-2014.
Akibatnya, sejumlah
pengunjukrasa yang mencoba mendobrak pagar gedung tersebut terlibat bentrokan
dengan polisi.
Polisi terpaksa harus
melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan paksa
pengunjukrasa, kericuhan bahkan sempat meluas hingga kedalam gedung DPRD.
Sejumlah pengunjukrasa
yang menjadi bulan-bulanan polisi dalam insiden ini mengalami luka-luka.
Pasca bentrokan, anggota
dprd akhirnya bersedia menerima para pengunjukrasa untuk menyampaikan
aspirasinya.
“Kami ajak masyarakat disepanjalan jalan yang 39 kilometer ini untuk
kemudian sama-sama kita suarakan. tapi kemudian yang kami inginkan bukan
hal-hal seperti ini. kami sudah sampaikan dari awal bahwa kami hanya ingin
ketemu dengan wakil rakyat yang kami percaya yang selama ini hanya memberikan
janji-janji,” kata Darmin Suhasa, koordinator pengunjukrasa.
Dalam pertemuan itu, pihak DPRD berjanji akan memperjuankan keinginan
warga Konawe Selatan yang menuntut pengaspalan jalan sepanjang 39 kilometer di
daerah mereka. “Kami sudah dengar aspirasi
saudara-saudara dan akan kami sampaikan kepada pemerintah,”kata Rusman Emba,
Ketua DPRD Sultra.
Jalan yang dimaksud
sejak lama mengalami kerusakan parah dan tidak pernah tersentuh pengaspalan
jalan. Akibatnya petani di beberapa kecamatan angata dan kecamatan benua sulit
memasarkan hasil pertanian mereka keluar kota. TIM
Blogger Comment
Facebook Comment