Seiring dengan semakin familiarnya ole-ole mete,
para pelaku usaha mete di Kota Kendari semakin kreatif pula dalam membuat
pilihannya diantaranya membuat mete dalam bentuk penganan atau cemilan. Namun
membuat mete tidaklah mudah karena harus melalui sejumlah proses tahapan
seperti memisahkan kulit mete gelondongan dengan biji bagian dalam. Kulit mete
sendiri mengandung getah yang kuat dan sulit hilang, jika mengenai tangan bisa
mengalami iritasi kulit. Konon kulit mete bisa diolah menjadi bahan bakar
avtur.
Proses pemisahan kulit mete gelondongan memang tidak
mudah, selain harus melalui proses pengupasan kulit, juga harus melalui
penjemuran berulang-ulang. Karena kerumitan itulah, banyak pengusaha mete lebih
memilih membeli mete jadi alias sudah melalui proses pengupasan kulit. Nah biji
mete inilah yang diolah menjadi berbagai panganan khas yang bisa dibawa pulang.
Toko mete Mubarak, salah satu sentra penjualan mete
terlaris di Kota Kendari, milik Muhaimin misalnya, di tempat ini pembeli bisa
menyaksikan langsung proses pengemasan mete oleh para pekerja yang rata-rata
masih mahasiswa ini.
![]() |
foto: yoshasrul/kendarikita.com |
Di tempat ini biji mete diolah melalui proses
pemisahan antara biji mete utuh dan biji mete yang pecah. Biji mete utuh biasa
disebut biji super dan biji pecah disebut mete biasa. Proses pemilahan ini
dilakukan karena berpengaruh pada urusan harga.
Jika mete super dijual berkisar delapan puluh lima
ribu rupiah per kilogram, maka biji biasa dijual dengan harga enam puluh ribu
rupiah perkilogram. Biasanya saat hari raya, harga mete pun akan naik.
Bagi penjual mete, ada beberapa kiat agar mete terus
dicari konsumen/ utamanya bagi para pembeli ole-ole. Agar jenis dagangan tidak
menoton, Saleh dan kawan-kawan mengkreasikan produk mete dengan membuat
penganan ringan, misalnya, kue tradisonal bagea dari sagu yang dipadu padangkan
dengan biji mete/ begitu juga kue
baruasa dan teng-teng dan telah dikemas cantik. Pembelin juga memilih
rasa mete yang berbeda seperti manis dan asin.
Mete dan aneka kue mete sangat laris manis, tatkala
ada ivent-ivent lintas daerah. Dimana dengan adanya ivent ini maka banyak warga
dari provinsi lain yang berdatangan. Tentunya mereka rata-rata membeli makanan
khas dari kendari, sepulangnya ke daerah masing-masing.
Kebanyakan para
pembeli yang berasal dari luar kota seperti makassar dan jawa, seperti yang
diungkapkan Alex salah satu penyuka mete
asal Kota Makassar.
“Setiap kali ke
Kendari saya selalu membeli mete untuk ole-ole,”kata Alex penyuka mete.
Demikian pula Baharuddin, salah pelanggan mete Lombe
Mubarak. “Gurih dan enak,”katanya.
Di Sulawesi Tenggara sendiri, komoditi
jambu mete banyak terdapat di daerah kepulauan, seperti pulau muna dan pulau
buton. Tak heran produk satu ini menjadi komoditi perkebunan andalan daerah berjuluk bumi anoa ini.Yoshasrul
Blogger Comment
Facebook Comment