![]() |
Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman. dok foto: Inilah.com |
KENDARI,
SULTRANEWS- Ratusan orang yang tergabung Forum Lintas Partai Politik, tokoh
masyarakat, pemuda Konawe Utara, Kamis (13/3/2014) berunjukrasa di kantor
Panitia Pengawas Pemili (Panwaslu), KPU dan DPRD setempat.
Aksi yang dilakukan sekitar 500 orang itu, untuk
melaporkan dugaan politik uang pada pemilu legislatif 9 April mendatang oleh
Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman bersama pejabatnya.
Dugaan pelanggaran pemilu oleh Bupati yang juga Ketua DPC Demokrat Konawe Utara, terekam dalam video amatiran berdurasi singkat. Rekaman itu kini sudah beredar luas di tengah masyarakat.
Dugaan pelanggaran pemilu oleh Bupati yang juga Ketua DPC Demokrat Konawe Utara, terekam dalam video amatiran berdurasi singkat. Rekaman itu kini sudah beredar luas di tengah masyarakat.
Dalam aksi tersebut, massa membawa keranda mayat dan
spanduk yang berisi ancaman boikot pemilu. Massa juga sekaligus membawa laporan
dan barang bukti rekaman video pelanggaran pemilu ke Panwaslu Konawe Utara.
Forum lintas Parpol yang terdiri dari 10 partai
politik tersebut mendesak Panwaslu untuk segera mengambil langkah tegas dan
memproses pelanggaran pidana oleh Bupati Konawe Utara.
“ masih memberi waktu Panwaslu selama 2x 24 jam
bekerja, sebab perbuatan Bupati dan birokrasinya sudah sangat melanggar. Jika
tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, maka kami akan memboikot seluruh
tahapan pemilu di Konawe Utara,” teriak Halim Alkaf salah seorang orator, di
kantor Panwaslu Konawe Utara, Kamis (13/3/2014).
Menurutnya, Bupati seharusnya menjadi Pembina politik
yang baik tidak hanya mengistimewakan satu partai saja. Pasalnya, dalam rekaman
video menunjukkan bagaimana Bupati, sekda dan para kepala dinas di Konawe Utara
dalam beberapa kali pertemuan dengan camat dan para kepala desa agar memilih
caleg yang diusung partai Demokrat
“ ini jelas-jelas sudah pelanggaran pidana, karena
mengarahkan dan menekan PNS dan masyarakat untuk memilih caleg Demokrat. Tak
hanya itu, masyarakat juga diberikan kuis nama caleg Demokrat dan menjawab
benar diberikan uang,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Konawe AKBP Barito yang
dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menurunkan 200 personil untuk mengamankan
aksi massa forum lintas parpol.
“ aksinya aman dan berjalan lancar sampai mereka
membubarkan diri. Massa ada 500 orang berasal dari 4 Kecamatan dan kumpul di
kantor Panwaslu Konawe Utara,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Barito pihaknya tetap melakukan
pengamanan di kantor penyelenggara pemilu, jangan sampai ada kejadian di luar
dugaan.
“ pengamanan dibantu juga dari Polda, polsek-polsek di
Konut dan personil polres Konawe juga. Jangan sampai kami kecolongan, makanya
kami tetap memantau pergerakan massa,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sepuluh partai politik minum Demokrat dan PPP mengancama akan memboikot pemilu legislatif karena dipicu oleh beredarnya rekaman video amatir yang menunjukkan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaeman yang juga Ketua DPC Partai Demokrat setempat bersama para pejabatnya, tengah membagi-bagikan uang kepada masyarakat.KIKI/SuaraKendari.com
Sebelumnya diberitakan, sepuluh partai politik minum Demokrat dan PPP mengancama akan memboikot pemilu legislatif karena dipicu oleh beredarnya rekaman video amatir yang menunjukkan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaeman yang juga Ketua DPC Partai Demokrat setempat bersama para pejabatnya, tengah membagi-bagikan uang kepada masyarakat.KIKI/SuaraKendari.com
Blogger Comment
Facebook Comment