Pemda,TNI dan Polri Bertemu Bicarakan Situasi Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak

Pertemuan antara pemda, TNI dan Polri terkait situasi kamtibmas menjelang pilkada serentak. foto: YJ

SULTRANEWS-Bertempat di Aula pemerintah daerah Kolaka,Selasa (1/11) digelar Tatap Muka Bersama Tiga Pilar antara Pemda,TNI dan Polri. Tujuan digelarnya tatap muka adalah untuk menciptakan soliditas dan sinergitas dalam menunjang situasi Kamtibmas di wilayah Sultra.
Add caption

 Kegiatan ini dihadiri Kapolda Sultra dan Komandan Korem 143 Haluoleo kendari serta unsur muspida kolaka,kolaka timur dan kolaka utara.

Wakil Bupati Kolaka Haji Muhammad Jayadin SE,mengatakan tiga pilar yang ada,baik di kabupaten kolaka,kolaka timur dan kolaka utara senantiasa kompak. Dimana ada kegiatan selalu saling mendukung dan mensuport satu sama lain antar institusi. Hal itu memberi dampak positif bagi pembangunan daerah. 

Khusus untuk situasi Kamtibmas sejauh ini untuk tiga kabupaten yakni kolaka,kolaka timur dan kolaka utara tetap kondusif,tanpa adanya konflik yang memecah persatuan dan kesatuan.

Kapolda Sultra,Brigjend Polisi Agung Sabar Santoso mengatakan pilar bangsa yang ada saat ini adalah Babinsa,Babinkamtibmas dan kepala desa. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga situasi kamtibmas diwilayahnya masing-masing.

Kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin harmonis harus tetap terjaga. Sebagai warga negara hendaknya masyarakat proaktif menjaga situasi kamtibmas di lingkungannya masing -masing dari gangguan dan ancaman orang yang tidak bertanggung jawab. "Para kepala desa,Babinsa dan babinkamtibmas harus jeli melihat orang-orang yang ingin mengacau situasi kamtibmas diwilayahnya," kata Kapolda.

Tidak hanya itu upaya provokasi dari orang-orang tidak bertanggung jawab harus senantiasa diwaspadai,apalagi diketahui banyak kelompok-kelompok atau organisasi yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan utamanya menanamkan paham radikalisme dan terorisme.

Terkait akan diselenggarakannya Pilkada di Kolaka Utara pada februari 2017,Kapolda dan Danrem kembali menegaskan kepada personilnya tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah.
Hal itu merupakan arahan dan perintah kedua pimpinan institusi baik Panglima TNI maupun Kapolri. Tidak hanya setiap personil TNI dan Polri harus membuka mata dan telinga atas maraknya aksi provokatif yang bisa memecah rasa nasionalisme dan kedaulatan negara. YJ
Share on Google Plus

About yoshasrul

    Blogger Comment
    Facebook Comment