Akibat Angin Kencang, Harga Ikan Naik

Pasar Ikan. Foto : Antara.
Kolaka -KK- Akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Kabupaten Kolaka, menyebabkan harga ikan di pasaran melonjak naik hingga 100%.

Sejumlah pedagang ikan di pasar raya Mekongga mengeluh karena harga ikan drastiw melonjak naik yang menyebabkan masyarakat mengurangi pembelian ikan seperti hari biasanya. Akibatnya, pedagang merasa merugi dengan kondisi ini.

Salah seorang seorang penjual ikan kering di pasar raya Mekongga, Mamidha menyatakan, kencangnya angin dan gelombang di perairan Kolaka hingga mencapai lima meter, membuat ia harus beralih ketempat lain untuk membeli ikan dan tidak bisa lagi berharap dari nelayan yang ada di Kecamatan Kolaka, Wundulako dan Latambaga. Sejak beberapa hari terakhir, dirinya terpaksa membeli ikan di Boepinang.

Karena tempat membeli ikan berada jauh dari tempat mereka, menyebabkan harga ikan yang mereka jual mahal dari biasanya, atau terjadi kenaikan harga hingga 100%. Jika sebelumnya ikan dijual dengan harga Rp130.000/dus, saat ini mereka jual dengan harga Rp300.000/dus.“Kami terpaska menjual ikan dengan harga tinggi karena banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca buruk. Makanya kami rugi karena banyak tidak mau beli ikan karena mahal,” kata Mamidha seperti dilansir Media Sultra.

Hal sama diakui penjual ikan lainnya seperti Said yang mengungkapkan susahnya mendapatkan ikan dengan situasi perairan Kolaka saat ini. Ia berharap angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan Kolaka cepat berakhir, sehingga nelayan kembali melaut dan harga ikan kembali normal sehingga warga masyarakat dapat menjangkau harga ikan.

Sementara itu, salah seorang warga, Mini ditemui di pasar raya Mekongga mengaku harga ikan saat ini melonjak naik, sehingga dia hanya membeli ikan seadanya tidak seperti hari biasanya, sebab harga ikan yang biasanya masih bisa dibeli dengan harga Rp10.000 hingga Rp15.000 saat ini harganya paling murah Rp25.000.”Terpaksa kami harus berhemat makan ikan. Kalaupun terpaksa, kami membeli telur sebagai penganti ikan,” katanya. (MS)
Share on Google Plus

About Redaksi

    Blogger Comment
    Facebook Comment